Petinggi dan Tokoh PAN Bedol Desa ke Partai Ummat, Amien Rais Top

02 Mei 2021 15:40

GenPI.co - Partai Ummat bentukan Tokoh Reformasi Amien Rais telah dideklarasikan pada Kamis (29/4/2021) secara virtual. Susunan kepengurusan Partai Ummat juga telah diumumkan.

Amien Rais menjadi Ketua Majelis Syuro Partai Ummat. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Ummat adalah Ridho Rahmadi yang merupakan menantu Amien Rais. 

BACA JUGA: Akhirnya Aziz Yanuar Beber Bahan Peledak di Bekas Markas FPI

Istimewanya, kehadiran Partai Ummat, membuat sejumlah petinggi tokoh dari Partai Amanat Nasional (PAN) bedol desa mengikuti jejak Amien Rais.

Mereka di antaranya yakni Fauzi Kadir, Buhari Kahar Muzakkar, Nazarudin dan Sugeng. Empat orang ini bukan orang sembarangan, sebab mereka merupakan tokoh yang membuat PAN besar di daerahnya masing-masing.

Kini, ketika mereka bergabung dengan Partainya Amien Rais, mereka merupakan penggerak dari perwakilan empat provinsi yang masuk dalam jajaran kepengurusan inti Partai Ummat.

BACA JUGA: Munarman Digiring di Kandang Terorisme, Pakar: Semacam Skenario

Tokoh PAN pertama yang ikut jejak Amien Rais adalah Nazarudin, Dia merupakan tokoh karismatik PAN yang berada di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kini Nazarudin merupakan Ketua DPW Partai Ummat Daerah Istimewa Yogyakarta, yang sukses membentuk kepengurusan Partai Ummat baik di tingkat kabupaten-kota, hingga kecamatan.

Hal itu dilakukan, tak lama setelah deklarasi Partai Ummat. Ia menyatakan, kepengurusan di seluruh DIY sudah ada.

Hanya saja, pihaknya masih fokus menyelesaikan proses administrasi guna memenuhi persyaratan sebagai partai bentukan baru. Sehingga, pihaknya belum bersedia membeberkan nama-nama pengurusnya.

Kedua, Fauzi Kadir yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PAN Riau, kini mengikuti jejak Amien Rais berpindah untuk membesarkan Partai Ummat.

Wakil Ketua DPW PAN, Riau Zulfi Mursal mengakui banyak pengurus PAN yang berhijrah ke Partai Ummat.

Tak hanya itu, tokoh penting di Riau juga turut ikut bergabung pada Partai Ummat, yakni Taufan Andoso Yakin.

Perpindahan ini juga turut diikuti oleh sebagian kader-kader PAN wilayah Riau.

Ketiga, Politikus Sulawesi Selatan, Buhari Kahar Muzakkar juga mengikuti jejak Amien Rais ke Partai Ummat.

Diketahui sebelumnya, Buhari Kahar Muzakar merupakan salah satu pendiri PAN bersama Amien Rais.

Tak hanya itu, Buhari Kahar Muzakkar juga pernah menjadi wakil PAN di parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Selatan.

Buhari menjabat sebagai wakil PAN di parlemen DPRD Sulsel selama 2 periode. Dari sisi politik, Buhari juga pernah menjadi Ketua Komisi C DPRD Sulsel.

Kini, Buhari Kahar Muzakkar ditunjuk menempati posisi Majelis Pertimbangan Wilayah Partai Umat Sulsel.

Ketua Umum Kerukunan Keluarga Luwu Raya itu mengaku bergabung dengan Partai Ummat atas ajakan langsung dari Amien Rais.

Bahkan, Buhari mengaku sempat ditawari menjabat Ketua wilayah Partai Ummat Sulawesi Selatan.

Akan tetapi Buhari justru menawarkan nama lain. Ia memilih menjabat Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah.

Sementara itu, di antara jajaran pengurus inti dari Partai Ummat, terdapat tokoh perwakilan dari Provinsi Jawa Timur.

Tokoh perwakilan dari Provinsi Jawa Timur yakni Sugeng. Sebelumnya Sugeng adalah petinggi PAN di Jawa Timur.

Diketahui, posisi terakhir Sugeng sebelum keluar dari PAN, yakni Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Jawa Timur.

Sugeng, mendapatkan amanat dari Amien Rais untuk menggerakan Partai Ummat di Jawa Timur.

Sugeng lantas dipercaya Amien Rais untuk menempati posisi Wakil Ketua Umum II DPP Partai Ummat.

Sehingga, dirinya harus melakukan konsolidasi ke berbagai daerah di Jawa Timur.

Sugeng menyebutkan bahwa dirinya juga memegang beberapa daerah lain, termasuk untuk wilayah Pulau Jawa.

Merespons hadirnya Partai Ummat, Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan dirinya tidak gelisah meski Amien Rais mantan Ketua Umum PAN mendirikan partai baru yakni Partai Ummat.

Sebaliknya, Yoga Mauladi malah mengucapkan selamat datang atas kehadiran partai tersebut.

"PAN tidak galau dan gelisah atas lahirnya Partai Ummat. Justru kami ucapkan selamat datang," ujarnya beberapa waktu lalu.

Dia mengakui ada beberapa kader PAN yang bergabung ke Partai Ummat, tapi hanya sebagian kecil.

"Pengurus PAN yang masuk ke Partai Ummat itu hanya sebagian kecil, tidak siginifikan, jadi bukan bedol desa," jelasnya.

Sementara itu, Pengamat Komunikasi dan Politik Jamiluddin Ritonga menilai kehadiran Partai Ummat patut disambut. 

Menurutnya, partai yang diarsiteki Amien Rais itu berpeluang lolos ke Senayan pada Pileg 2024.

"Kehadiran Partai Ummat memang memberi harapan bagi pendukungnya. Partai ini belum dideklaraaikan saja elektabilitasnya sudah muncul di beberapa lembaga survei," jelas Jamiluddin kepada GenPI.co, Sabtu (1/5).

Jamiluddin pun membandingkan dengan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Dia mengatakan bahwa hasil survei beberapa lembaga pada 2021 itu justru menunjukkan elektabilitasnya terus menurun.

"Ada kemungkinan, turunnya elektabilitas PAN disebabkan pendukungnya banyak yang nyeberang ke Partai Ummat," ungkapnya.

Dia juga menduga bahwa pendukung yang menyebrang itu dari kader Muhammadiyah.

"Dengan kehadiran Partai Ummat, dikhawatirkan kader Muhammadiyah meninggalkan PAN," jelasnya.

Penyebabnya sederhana, kader Muhammadiyah lebih menokohkan dan mengidolakan Amien Rais daripada Zulkifli Hasan yang sekarang menjadi Ketua Umum PAN. 

Oleh sebab itu itu, menurut Jamiluddin, logis kiranya kalau nantinya kader Muhammadiyah berduyun-duyun ke Partai Ummat.

"Kalau itu terjadi, tentu peluang Partai Ummat masuk Senayan makin besar. Sebab, kader PAN jumlahnya cukup signifikan untuk mengantar Partai Ummat ke Senayan," tegasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co