GenPI.co - Pelabelan teroris terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua oleh pemerintah melalui Menko Polhukam Mahfud MD membuat Natalius Pigai angkat bicara.
Eks Komisioner Komnas HAM itu secara khusus menyoroti frasa ‘organisasi dan orang-orang di Papua’ yang disebut Mahfud MD melakukan kekerasan masif di Papua.
BACA JUGA: Eks Pengacara Rizieq Sebut Pigai Lontarkan Tuduhan Serius, Bahaya
Pigai mengatakan, penggunaan frasa tersebut membuat publik berpikir bias.
"Mahfud sebut orang-orang Papua, itu bisa orang gereja, sipil atau aktivis-aktivis yang lain,” kata dia Jumat (30/4).
Bahkan dia menyebut hal tersebut bisa membuat Papua makin tenggelam dalam konflik.
“Kita ini sudah tahu kalau bicara terorisme itu sudah masuk intoleransi. Kalau KKB atau separatis itu sudah jelas subjeknya," kata Pigai.
Dia blak-blakan menyebut bahwa Mahfud MD sedang membangun stigma negatif untuk orang-orang Papua.
"Masa orang lakukan kriminal saja disebut teroris?. Kata 'orang-orang di Papua' itu sudah jelas mengarah pada sasaran sipil bukan ke KKB/TPN/OPM," tegasnya.
BACA JUGA: KKB Kini Berstatus Teroris, Tokoh Papua Langsung Bersuara
Sebagaimana diberitakan, dalam konferensi pers daring pada Kamis (29/4) lalu, Menko Polhukam mengumumkan bahwa KKB Papua telah dkategorikan sebagai teroris.
"Pemerintah menganggap organisasi dan orang-orang di Papua yang melakukan kekerasan masif, dikategorikan sebagai teroris.” ucap Mahfud kala itu.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News