Kritisi Reshuffle Kabinet, Pakar Sebut Jokowi Disetir Parpol

04 Mei 2021 14:35

GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi menilai bahwa perombakan kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu (28/4) lalu sia-sia.

Pasalnya, keputusan tersebut memperlihatkan bahwa Jokowi memang disetir oleh partai politik pendukungnya.

“Jokowi tidak memilih orang-orang yang tangguh dan kuat, tapi dia memilih pejabat pemerintahan dan menentukan kebijakan sesuai dengan arahan partai politik pendukungnya,” ujarnya kepada GenPI.co.

BACA JUGAJokowi Bakal Umumkan Reshuffle Kabinet, Nih Calon Menteri Barunya

Dalam reshuffle kabinet, Presiden Jokowi melantik dua menteri untuk menempati kursi pimpinan kementerian baru, yaitu Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud-Ristek), serta Kementerian Investasi.

Meskipun terdapat kementerian baru, dua wajah lama ditunjuk Presiden Jokowi sebagai pembantunya, yakni Nadiem Makarim sebagai Mendikbud-Ristek dan Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi.

Lebih lanjut, pengajar di Universitas Sutomo, Serang itu mengatakan bahwa pembentukan Kementerian Investasi hanya bertujuan untuk memperpanjang umur praktik investasi asing yang merugikan Indonesia.

“Lalu, reshuffle kemarin hanya untuk memperpanjang umur pemerintahan Jokowi,” imbuhnya.

Rochendi menuturkan bahwa sebesar apa pun keran investasi dibuka untuk investor asing, mereka tak akan mau menanamkan modal di Indonesia.

“Perusahaan dalam negeri saja banyak yang ambruk serta terkesan tidak dilindungi dan dijaga oleh pemerintah. Lalu, kenapa menyuruh investor asing masuk?” tuturnya.

BACA JUGAJokowi Belum Reshuffle Kabinet, Tarik Ulur Kepentingan Ini

Oleh karena itu, Rochendi memaparkan bahwa pembentukan Kementerian Investasi tak akan pernah bisa memperbaiki perekonomian negara secara signifikan.

“Hal itu tidak akan pernah bisa membantu untuk meningkatkan pendapatan negara dalam jangka panjang maupun pendapatan domestik bruto negara,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co