Suara Gus Miftah Mengejutkan: Dakwah Hari Ini Mengkafirkan Orang

05 Mei 2021 06:15

GenPI.co - Setelah viral di media sosial, akhirnya ulama kondang Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) memberikan klarifikasi, setelah orasi kebangsaannya di Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di Penjaringan, Jakarta Utara menjadi kontroversi.

Bahkan, Gus Miftah yang merupakan pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, itu dianggap sesat karena pidato kebangsaan di gereja.

BACA JUGA: Akhirnya Habib Rizieq Mengakui Fakta Mengejutkan: Mohon Maaf...

"Setelah beredar orasi kebangsaan saya di sebuah gereja di Jakarta Utara, tepatnya di GBI Penjaringan atas undangan panitia. Saat itu saya hadir bersama Gubernur DKI Mas Anies Baswedan, Sekjen PBNU Gus Helmy, dan beberapa tokoh agama ada FKUB lah, dan itu atas undangan mereka," ungkap Gus Miftah dikutip GenPI.co dari akun Instagram-nya, Senin (3/5).

Menurut Gus Miftah, bahwa acara yang diberikan kepadanya itu adalah orasi kebangsaan di peresmian gereja, bukan dalam rangka peribadatan. 

"Acara yang diberikan ke saya pun judulnya orasi kebangsaan dalam rangka peresmian GBI, bukan dalam rangka peribadatan. Gara-gara itu kemudian saya dihujat netizen dengan mengatakan, Miftah sesat, Miftah kafir, syahadatnya batal," beber Gus Miftah. 

BACA JUGA: Dosen UI Mendadak Beber Fakta Habib Rizieq: Allah Maha Adil

Meski begitu, Gus Miftah mengaku tidak marah atas hujatan itu. Ia justru mengucap syukur. 

Namun ia menegaskan dirinya diberi anugerah oleh Allah SWT untuk menjadi pembimbing ratusan orang yang bersyahadat atau memeluk agama Islam. 

"Gus Miftah marah? Enggak. Saya bersyukur Alhamdulillah. Saya hanya mikir begini, orang seperti saya yang kebetulan dikasih oleh Allah menjadi orang yang mampu membimbing sekian ratus orang untuk bersyahadat menjadi mualaf hanya karena video tersebut saya dikatakan kafir," jelas Gus Miftah.

"Luar biasa. Itu dakwah zaman sekarang. Kalau dakwah zaman dulu tugasnya mengislamkan orang kafir, dakwah hari ini mengkafir-kafirkan orang Islam," sambungnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co