GenPI.co - Peneliti Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) M Djadijono mengungkit janji-janji dari Ketua DPR-RI Puan Maharani.
Djadijono menyoroti soal janji Puan yang akan terus melakukan pengawasan terhadap penanganan covid-19 dan upaya pemulihan sosial ekonomi, yang dinilainya tampak makin tidak jelas.
BACA JUGA: Temu PKS-Gerindra, Ahmad Syaikhu Sebut Respons Luar Biasa Prabowo
"Janjinya sekarang patut diragukan," kata Pakar Politik M Djadijono, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/5/2021).
Selain itu, keberlanjutan pembangunan nasional maupun penyelenggaraan pemerintah negara juga tak kunjung membaik.
"Selama masa sidang IV, empat aspek pengawasan masih ala kadarnya, bahkan ada yang mangkir mengawasi," katanya.
Puan juga alpa terhadap perbedaan pandangan antarkomisi yang meresahkan
BACA JUGA: Elektabilitas di Survei Capres 2024 Meroket, Prabowo Kaget
Djadijono menyebut, Komisi IV dan Komisi VI misalnya, keduanya berbeda soal rencana impor beras.
Kemudian, terkait dengan pandemi, adanya perubahan prioritas penerima vaksin yang semula 18 tahun-59 tahun menjadi 60 tahun ke atas juga tak ditanggapi.
"Sikap DPR terlihat tidak kritis," katanya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News