Pernyataan Lantang Bambang Widjojanto Menggetarkan Jiwa, Bongkar

GenPI.co - Mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto blak-blakan buka suara terkait persoalan demi persoalan yang menjerat bekas institusinya tersebut.

Bambang Widjojanto mengungkapkan, selain keterlibatan penyidik dalam kasus suap, KPK baru-baru ini juga membuat heboh karena hal lainnya.

BACA JUGA: Suara Lantang Kabareskrim Polri Bikin Kaget: Hentikan Permainan..

Yakni tes wawasan kebangsaan sebagai syarat alih status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN). 

Hal tersebut terjadi, karena merupakan buntut dari revisi UU KPK yang disahkan pemerintah dan DPR. 

Ironinya, tes tersebut seolah-olah disengaja untuk membredel sejumlah penyidik yang selama ini dikenal tangguh memberantas korupsi. 

Salah satunya adalah Novel Baswedan. Sebab, Novel Baswedan disebut-sebut tidak diloloskan dari tes itu.

BACA JUGA: Mendadak Denny Siregar Bongkar KPK: Bambang Widjojanto Gemetar...

Merespons hal tersebut Bambang Widjojanto melalui akun Twitter @KataBewe, Selasa (4/5) menyebut pembusukan di tubuh KPK kian bengis.

"PEMBUSUKAN di KPK makin DEGIL & BENGIS. Insan terbaik di KPK tengah DISINGKIRKAN. Mereka yang terbukti menegakkan marwah KPK, dihabisi. Padahal, ada belasan kasus MEGA KORUPSI sedang diperiksa mereka, mulai dari Bansos, Pimpinan DPR penyidik & unsur Pimpinan KPK sendiri," jelas Bambang Widjojanto.

Selanjutnya, Bambang Widjojanto juga langsung menyindir Ketua KPK saat ini, Firli Bahuri.

"Ketika Insan terbaik DISINGKIRKAN melalui Litsus yang dipersonalisasi & dugaan proses pembusukan yang hancurkan integriti intensif dijalankan di KPK. Tanya, apakah masih pantas jika Ketua KPK bicara Pendidikan sebagai salah satu National Interest? PRET!" ungkap Bambang Widjojanto.

"Kau diduga SINGKIRKAN Para Insan Terbaik KPK yang tengah menangani kasus MEGA KORUPSI di bumi pertiwi, seperti Bansos. Tapi, kau bicara keteladanan Guru Bangsa Ki Hadjar Dewantara. Semoga nurani kita terketuk & terbelalak oleh indikasi DUSTA tanpa JEDA yg terus diproduksi. Ampun Ya ILAHI," imbuhnya.(*)