GenPI.co - Kemesraan yang dipertontonkan Anies Baswedan dan AHY di Balai Kota kemarin, diyakini bikin panik banyak kalangan. Aroma Pilpres 2024 sudah sangat tercium.
Pertemuan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (6/5/2021), menimbulkan banyak spekulasi.
BACA JUGA: Dahsyat! Muhammadiyah Total Bantu Novel Baswedan Cs
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan langsung pamer di media sosial begitu menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Kamis (6/5/2021).
"Tadi sore kami mendapatkan kehormatan menerima kunjungan dari Ketua Umum Partai Demokrat, Mas @AgusYudhoyono," tulis Anies di keterangan foto yang diunggah di akun Instagram-nya.
AHY didampingi Teuku Riefky Harsya (Sekretaris Jendral Partai Demokrat), Renville Antonio (Bendahara Umum), Santoso (Ketua DPD DKI Jakarta), Misan (Sekretaris DPD DKI Jakarta) dan jajaran pengurus DPP Partai Demokrat.
"Kami berdiskusi mengenai tantangan-tantangan yang dihadapi DKI Jakarta di masa krisis pandemi covid-19 sejak tahun lalu," tambahnya.
Anies mengaku senang bisa bertukar gagasan. Dia juga happy saat diajak mencari solusi-solusi yang bisa dijalankan untuk membangkitkan perekonomian.
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritonga menilai sangat wajar jika pertemuan keduanya dikaitkan dengan Pilpres 2024.
Apalagi dua orang muda ini termasuk tokoh populer di Indonesia. Itu terlihat jelasdari hasil survei LP3ES.
"Dua tokoh muda ini memang capres potensial pada Pilpres 2024," kata Jamiluddin, Jumat (7/5/2021).
Dan peluangnya ada. Anies dengan elektabilitas yang tinggi tentu memerlukan perahu dari partai politik.
"Partai Demokrat yang dikomandoi AHY tentu berpeluang menjadi perahu Anies," kata Jamiluddin.
AHY juga tak jauh beda. Sejak prahara partainya, popularitas dan elektabilitasnya juga moncer. AHY juga punya perahu,
BACA JUGA: Moeldoko Cs Game Over, Semua Gugatan ke AHY Ambyar
Bila berjodoh, tentu ini jadi modal besar untuk berduet dengan Anies pada Pilpres 2024.
"Pertemuan di Balai Kota kiranya penjajakan ke arah duet capres pada Pilpres 2024," ungkapnya.
Namun, untuk mewujudkannya, Jamiluddin menilai masih diperlukan dukungan dari partai lain. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News