GenPI.co - Pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memiliki peluang besar jika maju berpasangan pada Pilpres 2024.
Hal itu bisa saja terjadi jika lawan mereka tak memiliki rasionalitas dan hanya menyorongkan kepentingan.
BACA JUGA: Bertemu dengan Anies, AHY Bisa Mencalonkan Diri Jadi Cawapres
“Contohnya, PDIP tak jadi menjagokan Ganjar Pranowo, tapi lebih menjagokan Puan Maharani. Padahal, hampir dari semua survei, elektabilitas Ganjar selalu di atas Puan Maharani,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Refly Harun, Sabtu (8/5).
Secara blak-blakan, Refly juga menyebut bahwa peluang Anies dan AHY akan semakin besar jika Ganjar Pranowo tidak maju dalam Pilpres 2024.
“Jadi, jika Ganjar tidak maju, peluang Anies-AHY makin besar,” sambungnya.
Lebih lanjut, Refly mengatakan bahwa masih ada sejumlah persoalan yang akan dihadapi oleh pasangan Anies-AHY selama perjalanannya menuju Pilpres 2024.
“Masalahnya, partai politik mana lagi yang akan mengusung Anies-AHY? Secara teoretis, Anies-AHY bisa ditopang dua partai menengah, yaitu Partai Demokrat dan PKS,” kata Refly.
Sayangnya, jumlah kursi Partai Demokrat dan PKS di parlemen baru 109. Sementara itu, butuh 115 kursi di parlemen untuk mengusung calon presiden.
“Maka dari itu, jika ada satu partai lagi, baru bisa mengusung Anies-AHY. Apakah itu dari PPP, PAN, PKB, dan lainnya,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Refly memaparkan Anies-AHY secara teoretis akan bisa diusung oleh poros ketiga.
“Poros pertama itu poros istana, mungkin mengusung Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi,” paparnya.
BACA JUGA: Pertemuan AHY dan Anies Baswedan, Wempy Hadir: Tes Sinergi
Advokat itu menuturkan bahwa poros kedua berasal dari Konvensi Partai Golkar, yang mana pemenangnya akan dipasangkan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto.
“Lalu, poros ketiga adalah poros partai non-istana saat ini. Di sana ada tiga partai, yaitu PAN, Partai Demokrat, dan PKS,” tuturnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News