Mendadak Analis Politik Ini Bongkar Amien Rais, Kontroversial...

10 Mei 2021 08:45

GenPI.co - Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mendadak membeber kiprah Amien Rais dalam dunia politik sejak era Reformasi.

Hal tersebut diungkapkan Pangi Syarwi Chaniago setelah melihat Amien Rais sukses mendeklarasikan partai barunya, yakni Partai Ummat.

BACA JUGA: Suara Lantang Pendiri OPM Beber Veronica Koman: Provokator Papua

Pangi Syarwi Chaniago blak-blakan mengatakan, gerakan Reformasi telah melambungkan nama Amien Rais pada puncak popularitas yang sangat menyakinkan. 

"Pernyataan kontroversial yang penuh percaya diri meski sedikit menyayat hati ummat Islam beliau ungkapkan, baju partai Islam terlalu kecil buat beliau," jelas Pangi Syarwi Chaniago dalam keterangannya, Jumat (7/5)

Menurut analis politik ini, kepercayaan diri yang tinggi dan euforia sebagai tokoh reformasi membuat Amien Rais merasa di atas awan. 

"Partai Amanat Nasional (PAN) lahir sebagai manifestasi dari ide ini. Tapi faktanya politik tidak semanis seperti yang diimpikan, PAN tidak mampu menjadi partai besar, sebesar idenya bahkan impiannya menjadi presiden harus kandas di tengah jalan," ungkapnya.

BACA JUGA: Rela Berkorban Jiwa, Eks Ketua FPI Sobri Lubis Mendadak Beber Ini

Pangi pun membeberkan, kini setelah 23 tahun berlalu, Amien Rais datang dengan partai baru yang terpaksa harus didirikan setelah konflik internal di tubuh PAN tidak bisa dicarikan jalan keluarnya.

"Tokoh reformasi ini tersingkir/diusir dari rumah yang pernah beliau didirikan sendiri dan kini punya narasi cita-cita baru mendeklarasikan partai baru yang dulu dianggap sebagai baju yang kekecilan itu tadi," jelas Pangi Syarwi Chaniago.

Namun, Pangi menilai, Partai Ummat yang telah dideklarasikan jelas bertolak belakang dengan PAN dan ide politik Amien Rais diawal reformasi dulu. 

"Bahasa sederhana saya segmen kolom kecil, untuk mewakili kepentingan kelompok muslim dan jargon-jargon politiknya sangat eksklusif menyasar basis pemilih muslim yang mazhab politiknya berseberangan dengan pemerintah (anti-tesis)," ujar Pangi.

Meski begitu, upaya Amien Rais untuk membangun kembali kekuatan politiknya patut diapresiasi. 

Pasalnya, pada usianya yang sudah tidak lagi dianggap muda, Amien Rais masih memiliki energi dan semangat besar untuk membangun partai politik baru, sudah menjadi rahasia umum ini bukan pekerjaan mudah.

Selain itu sebagai politikus senior, Amien Rais diyakini sudah membuat perhitungan matang dan evaluasi atas perjalanan politiknya selama ini. 

Apalagi pemilih di segmen ini masih sangat besar yang belum tergarap dan terwakili secara politik.

"Sejalan dengan itu, tentu kita juga akan bertanya tanya, apa diferensiasi dengan partai Islam lainnya, apakah partai terbuka atau tertutup, apakah partai berbasis figur/massa, partai berbasis ideologi, apakah partai IT, atau partai kader?" kata analis politik ini.

Menurut Pangi, loyalis Amien Rais yang menganggap Amien Rais adalah guru politiknya akan merapat ke partai Ummat meski saat ini sebagian masih bertahan di PAN dengan alasan pragmatis maupun transaksional mengamankan posisi dan kepentingan jabatan politik.

"Semoga ijtihad politik Amien Rais kali ini untuk melawan kezaliman dan menegakkan keadila, yang saya dengar-dengar selama ini menjadi platform ideologi partainya bisa diwujudkan, namun tetap trayek politik yang tidak lah mudah," pungkas Pangi Syarwi Chaniago.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co