Dosa PDIP dan PKB Dibongkar Habis-habisan

12 Mei 2021 02:30

GenPI.co - Dosa dari dua partai besar di Indonesia, PDI Perjuangan dan PKB dibongkar habis-habisan.

Pengamat Politik Ubedilah Badrun mengatakan bahwa dosa PDIP dan PKB adalah gagal dalam mengawal bupati yang didukungnya agar tidak melakukan tindakan koruptif.

BACA JUGA: Pengamat Politik Sebut Kasus Korupsi Tidak Bisa Menumbangkan PDIP

“Jadi, dosa PDIP dan PKB adalah gagal mengawal Bupati itu dalam mengelola pemerintahanya agar bersih dari praktik jual beli jabatan,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (11/5).

Lebih parah lagi, menurut Ubedilah, kini kedua partai tersebut meninggalkan Novi Rahman Hidayat yang telah ditangkap oleh KPK lewat Operasi Tangkap Tangan (OTT).

“Mirip pepatah habis manis sepah dibuang,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Ubedilah menilai etika politik kedua partai tersebut memiliki watak yang minus moralitas.

“Jika publik makin paham model partai seperti ini maka ada kemungkinan para pemilihnya akan meninggalkan partai tersebut,” pungkasnya.

Menurutnya, secara hukum Novi tidak bisa dikatakan berasal dari kedua partai tersebut apabila tidak memiliki bukti otentik kartu anggota partai.

BACA JUGA: PDIP-PKB Cuci Tangan, Bukti Dukung Bupati Nganjuk Sangat Jelas

"Tetapi fakta politiknya Novi Rahman Hidayat itu jadi Bupati karena didukung PDIP dan PKB. Jadi itu fakta yang tidak bisa dibantah," ujarnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cosmas Bayu Reporter: Panji
PDIP   PKB   Dosa PDIP   Dosa PKB   Ubedilah Badrun  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co