Milenial Dukung Anies di Pilpres 2024, Sosiolog: Belum Cukup

12 Mei 2021 09:15

GenPI.co - Sejumlah survei terkait tokoh yang bakal muncul di Pilpres 2024 dengan responden kalangan milenial, memunculkan nama Anies Baswedan.

Belum lama ini, lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis survei pilihan anak muda terhadap calon presiden (capres). Hasilnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungguli nama lainnya.

BACA JUGAAHY Kirim Bunga di Ultah Anies, Makin Mesra Menuju Pilpres 2024?

Kini giliran Komunitas Mileanies yang dibentuk di Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan menyatakan dukungan untuk mendorong Anies Baswedan untuk maju menjadi calon presiden (capres) pada pemilihan umum presiden (Pilpres) 2024.

"Kami melihat Anies adalah seorang tokoh layak didorong. Sudah banyak kelihatan hasil kerjanya. Solusinya tentu pada 2024. Kami tidak melihat figur lain yang dianggap bisa membawa Indonesia lebih baik," ujar Inisiator Mileanies Muhammad Ramli Rahim baru-baru ini.

Mantan Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) itu, tidak memungkiri kedekatannya dengan Anies Baswedan, untuk mendukungnya maju pada bursa pemilihan presiden nanti.

Ramli menyakini, selama Anies bisa menjaga dirinya sampai masa akhir jabatan, maka peluang itu sangat besar. 

BACA JUGAAnies Duet AHY Pilpres 2024? Refly Harun: Peluang Menang Tinggi

Dia meyakini, partai politik akan mengusung dan mendukungnya, mengingat track record Anies selama ini sangat positif di mata publik.

Mengenai kapan komunitas ini akan mendeklarasikan diri sekaligus jalan melakukan sosialisasi dan merekrut relawan, kata dia, diperkirakan Juli. 

Selain di Sulsel, kata dia, rencananya, terus melebarkan sayap jaringan hingga ke seluruh Indonesia hingga masa pemilihan itu tiba.

"Arahnya, didorong ke capres, karena suaranya mengalir maka dibuatkan aliran. Bahkan dari semua hasil survei, nama Anies selalu muncul di tiga besar. Saya melihat beliau sudah terpelihara di Jakarta, begitu selesai gubernur tinggal disiapkan panggungnya, kemana pun kami siap," ujarnya lagi.

Sementara itu, Sosiolog dari Universitas Hasanuddin Sawedi Muhammad menilai dengan hadirnya komunitas ini, maka Anies telah mendapatkan panggung politik dari kalangan milenial. 

Namun, ujarnya, diperlukan dorongan dari panggung lain, seperti pekerja, buruh, petani, dan lainnya. Sebab, segmentasi dukungan harus disesuaikan sesuai arus politik nantinya, katanya pula.

"Figur Anies selain dengan visi, dia juga punya kemampuan mendengar. Kita bisa melihat pengalaman dengan kepemimpinannya, masyarakat menerima itu, melalui gestur kepribadiannya. Selain menjadi gubernur, dia punya visi ke-Indonesiaan, salah satunya visi ketahanan pangan menjadi katalisator dari hulu ke hilir," ujar Sawedi.

Sedangkan pengamat politik dari Universitas Bosowa Arif Wicaksono mengemukakan, sosok Anies memang digadang-gadang maju sebagai kandidat. 

Bahkan di awal sejumlah partai sudah meliriknya untuk diusung. Namun demikian, tentu tidak mudah dalam kondisi seperti ini, perlu perjuangan berat untuk meraih itu.

"Memang sejumlah lembaga survei, nama Anies menguat. Bila melihat jejak peta politik di Sulsel, figur Anies masih ada irisan dengan kesamaan barisan dengan Prabowo Subianto, namun belakangan memilih bergabung bersama kabinet Jokowi, sehingga elektabilitasnya terus menurun. Tentu ini bisa menjadi peluang Anies untuk kembali mendapatkan simpati rakyat," ujarnya. (*/ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co