GenPI.co - Relawan Jokowi (ReJo) punya pesan penting untuk Direktur Pusat Studi Konstitusi (Pusako) Universitas Andalas Feri Amsari.
Ketua Umum Rejo Darmizal blak-blakan menyebut Feri Amsari sebaiknya tak boleh membuat asumsi-asumsi sesat mengingat ia merupakan seorang akademisi.
Menurut Darmizal, seorang akademisi mestinya melandasi setiap pernyataannya dengan argumentasi berdasarkan fakta dan data.
BACA JUGA: Relawan Jokowi Sebut Sosok ini Blunder dan Mengejar Popularitas
"Feri Amsari tidak hanya memfitnah presiden, tetapi juga menggiring opini publik," ujar Darmizal dalam keterangan tertulisnya, Rabu (12/5).
Feri yang juga seorang ASN tak sepatutnya melempar pernyataan tanpa adanya bukti.
Menurut Darmizal, atas perbuatannya itu, Feri telah melanggar ketentuan UU No 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, khususnya pasal 3, 4, 5.
"Proses seleksi di KPK adalah otoritas penuh lembaga tersebut. KPK sebagai lembaga independen tentu tidak main-main dalam melakukab seleksi," imbuhnya.
KPK juga menggandeng beberapa institusi negara untuk melakukan seleksi demi mendapatkan pegawai yang memenuhi kriteria.
BACA JUGA: Fitnah Feri Amsari Bikin Relawan Jokowi Mendidih
Sebelumnya, Feri menduga ada perintah Jokowi dalam penonaktifan 75 pegawai KPK.
Feri menyebut lembaga antirasuah itu sangat mungkin sedang diubah menjadi lembaga bergaining politik.
Hal itu dilakukan untuk memastikan kasus-kasus besar yang sedang diselediki tidak berlanjut.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News