GenPI.co - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dituduh melakukan perjalanan mudik secara rombongan. Tuduhan tersebut berdasarkan video yang beredar di media sosial.
Menanggapi hal itu, mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa yang dilakukan netizen Indonesia di sosial media tidak pernah di saring dahulu langsung menyebar fitnah.
BACA JUGA: Gertakan Baru Agus Harimurti Yudhoyono Kecam Israel, Isinya Telak
"Itulah buruknya perangai masyarakat di media sosial, terutama di akun yang tidak menggunakan identitas juga foto diri yang jelas. Mudah sekali membuat opini negatif terhadap target tertentu," ujar Ferdinand saat dihubungi GenPI.co melalui seluler, Rabu (12/5/2021).
Ferdinand menilai, masyarakat yang tidak suka dengan adanya aturan larangan mudik, sehingga membuat fitnah kepada presiden yang membuat aturan tapi melanggarnya sendiri.
Sebelumnya, pihak Istana Kepresidenan juga telah menyebut bahwa kegiatan tersebut sama sekali tidak benar.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres), Heru Budi Hartono mengungkapkan, bahwa Jokowi tidak mudik pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah.
Selain itu, Heru mengklarifikasi kegiatan dalam video, bahwa Jokowi bersama dengan Ibu Negara Iriana hanya mengisi salat Idulfitri saja dalam rangka merayakan Hari Raya Lebaran.
Selain itu, Deputi Bidang Protokol Bey Machmudin mengungkapkan, iring-iringan mobil yang terekam video tersebut membenarkan benar rombongan RI1. Namun, kegiatan tersebut bukan perjalanan mudik ke Solo, tapi kunjungan kerja ke Jawa Timur.
BACA JUGA: Ternyata Ada 3 Skenario Pilpres 2024, Isinya Mengejutkan
Lokasi video yang beredar di sosial media tersebut berada di daerah Gersik, sebelum masuk gerbang tol Kebon Mas.
Video sempat ramai di sosial media lantaran terdapat netizen yang mengatakan bawa RI1 pulang kampung di nilai dari nomor polisi pada mobil itu berhuruf F.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News