GenPI.co - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta Komisi 1 DPR memecat Direktur Utama (Dirut) Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) M Rohanudin.
Pasalnya, ditemukan riset bahwa Rohanudin sudah membelokan RRI dari lembaga penyiaran publik menjadi corong PKS dan pembela FPI.
BACA JUGA: RRI Dibongkar Habis, Temuannya Bikin Kaget! Dirut Harus Diganti
Hal itu pun turut menyita perhatian dari Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, belum lama ini.
Dirinya menilai, bahwa bila memang hal tersebut benar adanya, maka sudah sebaiknya seluruh manejemen RRI harus diganti.
"RRI ini seharusnya menjadi corong pemerintah, memberitakan dan menginformasikan kepada rakyat apa yang dilakukan negara, supaya masyarakat tahu," ujar Ferdinand kepada GenPI.co, Jumat (14/5).
Bukan tanpa alasan Ferdinand mengatakan hal terserbut. Dirinya pun memberikan alasan atas opininya.
Ferdinand mengungkapkan bahwa RRI boleh mengundang narasumber terkait seputar informasi negara. Namun, jangan berpolitik.
"RRI harus bersikap netral terharap semuanya tapi cenderung berpihak pada negara, terlebih jangan sampai jadi kepentingan HTI dan FPI" jelas Ferdiand.
BACA JUGA: Aksi Terorrisme Munarman Didalami Polisi, Hasilnya...
Pria berdarah Batak tersebut menjelaskan, Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Front Pembela Islam (FPI) merupakan ormas terlarang yang sudah dibubarkan pemerintah, karena sudah melanggar hukum negara.
"Bila RRI cenderung berpihak pada organisasi tersebut ini adalah hal yang berbahaya. Maka manejemen dari RRI harus diganti seluruhnya dengan orang-orang yang memihak negara," tutup Ferdinand.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News