Ali Ngabalin Makin Jemawa, 2 Ketua Muhammadiyah Disuruh Mundur

15 Mei 2021 03:45

GenPI.co - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mendadak merespons keras kritik Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas. Bahkan, orang lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini berani menyuruh dua Ketua PP Muhammadiyah mundur.

Hal tersebut karena Ali Ngabalin dikritik oleh Anwar Abbas yang menyebut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas berotak sungsang.

BACA JUGA: Ali Ngabalin Rusak Citra Jokowi, Ketua Muhammadiyah Bongkar Ini

Sebagai pejabat di lingkaran Istana, Ali Ngabalin makin tampak jemawa dengan menjawab kritik Anwar Abbas dengan menyebut Busyro jangan berbicara laiknya pegiat antikorupsi. 

Tak hanya itu, kepada Anwar Abbas, Ali Ngabalin blak-blakan mengatakan sebaiknya bergabung dengan partai politik (parpol) jika ingin berpolitik.

"Pak Busyro itu jangan memosisikan diri seperti pegiat LSM antikorupsi di PP Muhammadiyah, Anwar Abbas ya maksudnya itu (mengkritik). Sama seperti Pak Anwar Abbas, kalau mau berpolitik, masuk saja parpol, enggak usah di Muhammadiyah atau MUI. Kasihan, beliau-beliau itu kan orang baik, orang-orang terhormat," jelas Ali Ngabalin kepada wartawan, Kamis (13/5).

BACA JUGA: Takdirnya Kaya Raya, 4 Zodiak Makin Tua Hartanya Tambah Berlimpah

Menurut Ali Ngabalin, dirinya heran dengan ucapan Busyro Muqoddas yang mengatakan bahwa KPK tamat di tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Kalau perilaku prejudice itu berbeda dengan kritik. Mana bisa orang sekapasitas mantan Ketua KPK, kemudian Ketua Bidang Hukum dan HAM di PP Muhammadiyah, kalau mau menyampaikan pikiran-pikiran cerdas dan genius kepada presiden terkait dengan hal-hal yang menyangkut KPK apa susah? Apa sulitnya mau ketemu presiden itu? Kan pimpinan Muhammadiyah itu orang ulama itu," ungkapnya.

Ali Ngabalin pun beralasan kenapa keras memprotes dua Ketua PP Muhammadiyah.

"Karena saya keberatan kalau Muhamadiyah itu dirusaki untuk menciderai namanya, terciderai itu organisasi yang berwibawa, kuat, bergerak dalam bidang pendidikan dan dakwah. Sebaiknya berhenti saja dari Muhammadiyah kemudian aktif di LSM, jadi tidak merusak Muhammadiyah," beber Ali Ngabalin.

Oleh karena itu, Ali Ngabalin menyarankan sebaiknya Anwar Abbas dan Busyro Muqoddas mengundurkan diri dari Muhammadiyah. 

"Kalau saya keras bicara tentang Pak Busyro dan Pak Anwar Abbas itu ya karena mereka adalah pimpinan Muhammadiyah. Sebaiknya mereka berhenti, sebaiknya mengundurkan diri, supaya lebih bebas," tegas Ali Ngabalin.

"Nanti kalau Pak Anwar dan Pak Busyro berkesempatan ketemu presiden, usulkan saja kepada presiden supaya memberhentikan saya, enggak usah ngomong-ngomong di publik begitu, enggak zamannya lagi," sambungnya.

Sementara itu, Ali Ngabalin juga menanggapi pernyataan Anwar Abbas yang mengatakan dirinya (Ali Ngabalin) merusak citra Jokowi? 

"Ya biar saja publik yang menilai, saya posisinya adalah tetap harus menjaga kehormatan presiden dan pemerintah. Itu kan seperti membuat fitnah kan, membuat prasangka buruk kepada presiden, dari mana mereka dapat celah bahwa pemerintah atau presiden melakukan intervensi atau istilahnya berusaha," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co