Reaksi Pengamat Soal Kartu Ucapan Idul Fitri Moeldoko Cs, Katanya

15 Mei 2021 23:13

GenPI.co - Beredar potret kartu ucapan selamat Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriah yang disampaikan Kepala Staf Kepresiden (KSP) Jendral Purn Moeldoko dan Anggota DPR RI Jhoni Allen Marbun dengan mengatasnamakan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat.

Kartu ucapan tersebut juga menampilkan gambar Moeldoko dan Jhoni Allen dengan lambang Partai Demokrat. Namun, kartu tersebut belum jelas keabsahannya.

BACA JUGA: Strategi Terbaru Kubu AHY Cadas, Moeldoko Cs Bisa Lemas

Menurut Pengamat Komunikasi dan Politik Jamilludin Ritonga, kalau kartu ucapan itu benar dari mereka berdua, tentu akal sehat sulit memahaminya.

"Sebab, rakyat Indonesia sudah tahu kalau hasil Kongres Luar Biasa di Deli Serdang yang memilih Moeldoko sebagai Ketua Umum PD sudah ditolak oleh Menteri Hukum dan HAM," ujar Jamilludin kepada GenPI.co saat dihubungi melalui seluler, Sabtu (15/5/2021).

Dia menambahkan kalau Moeldoko bukanlah kader Partai Demokrat. Sebab, DPP Partai Demokrat yang sah dibawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono, infonya belum pernah memberikan kartu tanda anggota (KTA) kepada Moeldoko.

Jhoni Allen juga diinfokan sudah dipecat dari Partai Demokrat. Dia dengan sendirinya sudah tidak lagi di kader PD.

"Karena itu, Moeldoko dan Jhoni Allen idealnya tidak berhak menggunakan lambang partai itu. Mereka berdua juga tidak berhak mengatasnamakan Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Partai Demokrat," jelasnya.

Oleh karena itu, akademisi itu menyimpulkan kalau benar kartu tersebut dibuat oleh mereka bahwa perilaku tersebut sudah menabrak etika politik

"Suka tidak suka, perilaku Moeldoko dan Jhoni Allen telah menjatuhkan marwah mereka sendiri. Publik akan makin antipati kepada mereka berdua," sambungnya.

BACA JUGA: Ucapan Didik menohok, Moeldoko Cs Bisa Panas Kuping

Dia meminta kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mengambil sikap tegas terhadap Moeldoko. Sebab, perilakunya ini terkesan sudah melecehkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM.

"Perilaku tersebut juga dapat menurunkan marwah presiden. Tentu presiden tak rela marwahnya turun karena perbuatan orang lain," tuturnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co