Rocky Gerung Buka Suara soal Ali Ngabalin, Bawa Nama Jokowi

16 Mei 2021 03:15

GenPI.co - Pengamat politik Rocky Gerung menyampaikan pandangannya terkait Tenaga Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, yang menyebut Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas berotak sungsang.

Menurutnya, pernyataan Ngabalin adalah argumen ad hominem yang selalu terjadi di dalam politik Indonesia.

BACA JUGA: Ngabalin Banjir Kritikan Pedas, Pakar Top: Upaya Pelemahan KPK

“Saya sendiri selalu pakai kata dungu, tapi saya selalu terangkan kalau itu karena kesalahan berpikir. Gagal bernalar itu namanya dungu,” ujarnya dalam video di kanal YouTube Rocky Gerung Official, Sabtu (15/5).

Rocky menilai bahwa argumen ad hominem yang terjadi dalam politik Indonesia menimbulkan fanatisme kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi)

“Itu yang menyebabkan orang jadi fanatik ke Jokowi, padahal orang yang mengkritik Jokowi itu mengkritiknya sebagai presiden. Tidak ada orang yang mempersoalkan moral dia sebagai seorang pribadi,” ungkapnya.

Lebih lanjut, filsuf itu mengatakan bahwa Presiden Jokowi sangat baik sebagai kepala keluarga, tetapi buruk sebagai kepala negara.

“Setelah itu, saya diolok-olok. Banyak akhirnya yang menyerang saya mengatakan ‘Bagaimana Anda bilang dia baik sebagai kepala keluarga, tapi Anda sendiri belum berkeluarga’,” katanya.

Akademisi itu mengaku hanya bisa tertawa setelah mendapatkan pertanyaan yang menyerang dia secara personal, bukan mengkritik argumentasinya.

“Saya sudah sering bilang bahwa cara menghormati badut itu dengan menertawakannya,” tuturnya.

BACA JUGA: Ngabalin Gagal Bernalar, Sebut Busyro Muqoddas Berotak Sungsang

Selain itu, Rocky memaparkan bahwa pemberitaan di media massa juga kerap menampilkan kegagalan berpikir.

“Orang selalu nggak mampu untuk masuk dalam keruntutan berpikir, lalu by pass saja dengan mempersoalnya moral seseorang. Padahal, moral seseorang itu kadang hanya satu persen saja yang terlihat ke publik, sementara 99 persennya tidak diketahui,” paparnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co