GenPI.co - Anggota militan KKB Papua kian menyusut. Saat ini, jumlah anggota militan KKB Papua diprediksi hanya tersisa 150 orang.
“Kurang lebih, anggota KKB itu 150 orang yang militan,” ungkap Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad Ramadhan, Rabu (19/5).
Saat ini, data yang ada baru menyebutkan sisa anggota yang militan. Sementara jumlah simpatisan KKB belum diketahui.
BACA JUGA: Israel Dikutuk Dunia, Papua Malah Kibarkan Bendera, Ternyata...
Belakangan, KKB Papua memang terlihat terus tersudut. Empat kali kontak senjata antara TNI/Polri membuat KKB terus kehilangan anggota militannya.
Pada 27 April, kontak senjata di Ilaga, 1 prajurit Brimob gugur, 2 lainnya luka-luka. Tetapi ada 5 teroris tewas.
Kontak senjata pada 13 Mei 2021 di Ilaga, Kabupaten Puncak kembali menewaskan 1 anggota KKB.
Lalu pada 16 Mei, juga di Ilaga, dua anggota KKB teroris tewas. Sedangkan satu lainnya melarikan diri dalam keadaan tertembak.
Kemudian pada 18 Mei, kontak senjata terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo.
Saat itu, 12 prajurit TNI sedang melaksanakan pengamanan wilayah. Dalam peristiwa ini dua 2 prajurit TNI gugur.
Di waktu yang sama, kontak senjata juga terjadi di Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang menyebabkan empat prajurit terluka.
BACA JUGA: Jokowi Bela Novel Baswedan Cs, Pak Firli Boleh Baca
Ramadhan menjelaskan, mereka yang dikategorikan anggota KKB adalah yang melakukan penyerangan menggunakan senjata api.
“Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap para pelakunya,” sambungnya.
Pihaknya juga memastikan akan melakukan penindakan hukum terhadap semua anggota KKB yang sudah diketegorikan sebagai teroris.
Alasannya sangat masuk akal. Selain menyerang personel TNI/Polri, KKB juga kerap menyerang warga sipil. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News