GenPI.co - Wasekjen PA 212 Habib Novel Bamukmin sepakat dengan Pledoi terdakwa Habib Rizieq Shihab dalam kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung.
Keduanya sama-sama mengamini ada keganjilan dalam kasus kerumunan Habib Rizieq yang dipidanakan ini.
BACA JUGA: Habib Rizieq Shihab Sebut Pangdam Jaya Tak Punya Nyali, Mengapa?
"Ya, sudah jelas sarat akan kepentingan politiknya," ujar Habib Novel saat dihubungi GenPI.co pada Kamis (20/5).
Habib Novel kembali menyinggung perlakuan Rezim Joko Widodo yang menurutnya terus mengkriminalisasi ulama-ulama.
Sementara itu, terdakwa Habib Rizieq Shihab dalam pledoinya menyebut kasus hukum yang sedang diproses ini sebagai ajang balas dendam politik.
Habib Rizieq lantas menyinggung soal 411 dan 212 yang menuntut penista agama Ahok diadili.
BACA JUGA: Pleidoi Rizieq Bikin Geger! Bawa-bawa Nama Ahok Hingga Dukun
Gerakan massa yang besar itu terus berlanjut hingga Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017. Saat itu ormas yang dipimpinnya beserta massa yang hadir di 212 dan 411 sepakat untuk tidak berpihak kepada penista agama.
"Ketika itu Ahok, si penista agama menjadi salah satu calon Gubernur DKI Jakarta. (Dia) didukung oleh oligarki," kata Habib Riziq, di persidangan PN Jaktim, Kamis (20/5).
Menurut Habib Rizieq, sejak saat itu dirinya bersama ormas yang dinaunginya menjadi sasaran kriminalisasi.
Habib bahkan menyebut ada semacam operasi intelijen hitam besar. Mengapa intelijen hitam? Karena tidak digunakan untuk keselematan bangsa, tetapi untuk kepentingan oligarki," kata Habib Rizieq.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News