Air Mata Habib Rizieq Menetes, Akhirnya Mengaku Kabur Karena...

22 Mei 2021 05:45

GenPI.co - Mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab akhirnya blak-blakan mengaku alasan dirinya melarikan diri ke Mekkah, Arab Saudi tahun 2017 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Habib Rizieq saat membacakan nota pembelaan atau pleidoi di kasus kerumunan massa di Petamburan, Jakarta Pusat yang menjerat dirinya di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis (20/5).

BACA JUGA: Tangis Rachmawati Soekarnoputri Mendadak Pecah, Bongkar Tragedi

Terdakwa Habib Rizieq Shihab mengungkapkan alasan dirinya sempat 'hijrah' ke Kota Mekkah, Arab Saudi karena eskalasi politik di Indonesia makin memanas imbas kekalahan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017.

Habib Rizieq mengatakan bahwa dirinya terpaksa pergi meninggalkan Indonesia guna menghindari konflik.

"Karena itulah, saya dan keluarga memilih jalan untuk sementara waktu hijrah ke Kota Suci Mekkah, demi menghindarkan konflik horizontal yang bisa mengantarkan kepada kerusuhan dan pertumpahan darah," beber Habib Rizieq.

Habib Rizieq juga mengaku sempat mengambil izin tinggal di Mekkah selama setahun, dan berharap sepulangnya nanti, kondisi bisa kembali normal dan tenang.

BACA JUGA: Suara Lantang Habib Rizieq Bikin Hakim dan Jaksa Terpaku, Kaget

"Sehingga kami bisa pulang dan berdakwah seperti semula," kata Habib Rizieq.

Namun, mantan pentolan FPI ini menceritakan dirinya tidak bisa pulang ke Indonesia. 

"Akhirnya kami paham bahwa kami sebenarnya bukan sedang dicekal, tapi hakikatnya kami sedang diasingkan, agar tidak bisa pulang ke Tanah Air dan tidak bisa lagi kumpul dengan umat di Indonesia. Saya dan keluarga pun terus melakukan upaya perlawanan," beber Habib Rizieq.

"Hukum terhadap pengasingan dengan dalih pencekalan tersebut, walaupun berkali-kali gagal. Para oligarki menggerakkan gerombolan piarannya dari semua kalangan untuk membuat pernyataan, baik secara eksplisit maupun implisit, untuk tebar ancaman menakut-nakuti, bahwa kalau saya pulang akan ditangkap dan ditahan, dan berbagai pernyataan tersebut diviralkan oleh para BuzzeRp bayaran," lanjutnya.

Meski mendapat pencekalan, Habib Rizieq kerap berusaha pulang ke Indonesia, karena perlu untuk pulang dan membela agama dan bangsa.

"Namun saya tetap bertekad harus pulang, karena Indonesia adalah tanah air saya dan negeri saya tercinta, serta medan juang saya untuk membela agama, bangsa dan negara, apa pun risikonya," ungkapnya.

Kemudian, Habib Rizieq terlihat menangis dan sempat mengeluarkan saputangan.

Ia pun mengaku dirinya kerap diteror selama berasa di Mekkah. 

"Dan selama pengasingan di Kota Suci Mekkah, kami sekeluarga juga terus diteror oleh operasi intelijen hitam. Seperti ada orang mengaku sebagai petugas keamanan Saudi menuduh kami membuat iqomah palsu, yaitu semacam KTP Kota Mekkah," jelas Habib Rizieq.

Melihat Habib Rizieq di persidangan, politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Muhammad Guntur Romli, melontarkan pernyataan bernada sindiran kepada Habib Rizieq Shihab yang menangis saat membacakan pleidoi atau nota keberatan atas tuntutan Jaksa Penuntut Umum.

Guntur Romli merasa heran dengan Habib Rizieq yang kerap perkasa saat memaki dan memfitnah dalam setiap ceramahnya.

"Ikut sedih, biasanya Rizieq tegar, tidak pernah menangis meski sudah 2x masuk penjara, apalagi saat mengeluarkan fitnah, menghasut dan maki-maki," kata Guntur Romli dikutip GenPI.co dari akun Twitter-nya, Jumat (21/5).(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co