GenPI.co - Pengamat politik Tony Rosyid menilai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ingin mengulang kesuksesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2014.
Ia menjelaskan, saat itu elektabilitas Jokowi cukup tinggi, sehingga tak ada pilihan lain bagi Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kecuali mundur dari pencapresan.
BACA JUGA: Kunci Kemenangan Pilpres 2024, PDIP ada di Ganjar Pranowo
"Saat itu, desakan kader cukup efektif untuk meminta Megawati menyerahkan tiket PDIP ke Jokowi," ucapnya, kepada Genpi.co Senin (24/5).
Tony menjelaskan, pada 2014 Jokowi menjadi rising star karena namanya melambung tinggi sejak menjabat sebagai Walikota Solo.
"Gagasan mobil Esemka dan performanya yang sederhana kena di hati rakyat saat itu, apalagi, Jokowi dianggap antitesa birokrat yang elitis," jelas Tony.
"Saat itu, Prabowo merepresentasikan elit politik, Jokowi diimajinasikan sebagai wong cilik," tambahnya.
Lebih lanjut, Tony mengatakan jika Ganjar ingin mengulang catatan apik Jokowi, ia masih memiliki pekerjaan rumah yang harus dituntaskan.
"Ganjar belum nampak narasinya," ucapnya.
BACA JUGA: Ganjar Pranowo Dicuekin Puan dan PDIP, PKS Beri Angin Segar
Untuk itu, Ganjar harus bekerja keras untuk menaikkan tingkat elektabilitasnya lewat kinerjanya.
"Hanya dengan cara ini, popularitas Ganjar bisa naik. Dari sini, elektabilitas Ganjar juga bisa didorong untuk naik," tutur Tony. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News