GenPI.co - Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani mengatakan saat ini sejumlah partai melakukan strategi untuk melenggang ke konstetasi Pilpres 2024.
“Memang tidak bisa dipungkiri partai-partai juga sudah mulai ambil ancang-ancang dalam rangka Pilpres 2024, termasuk berkomunikasi satu sama lain,” ujarnya saat ditemui GenPI.co di DPR RI, Senin (24/5).
Saat disinggung menganai polemik yang terjadi di tubuh PDI Perjuangan belum lama ini, Arsul memilih unto tak banyak komentar.
BACA JUGA: Arsul Sani Bongkar Maksud UU KPK tentang Alih Status Pegawai
“Tentu kalau soal Pak Ganjar karena itu persoalan internal PDIP, tidak baik kami di partai lain berkomentar soal itu,” imbuhnya.
Sementara itu, politikus PPP itu mengaku pihaknya juga sudah melakukan komunikasi dengan partai lain.
“Beberapa waktu lalu, saya misalnya bicara sambil ngopi dengan Sekjen Demokrat. Namun, kami tidak bicara dulu soal profil soal orang,” ujarnya.
Wakil Ketua MPR itu mengaku hanya membahas cara pandang untuk menggelar Pilpres 2024 itu tidak lagi menjadi ajang demokrasi yang membelah masyarakat secara tajam seperti Pilpres 2014 dan 2019.
“Jadi, yang kami bicarakan justru, singkatnya lebih mendorong bagaimana Pilpres ke depan tidak hanya diikuti dua pasang saja,” ungkapnya.
BACA JUGA: Suara Lantang Arsul Sani Telak, Sisi Lain KPK Dibongkar Habis
Menurut anggota Komisi III itu jika Pilpres 2024 diikuti oleh lebih dari dua pasangan calon (paslon) dapat meminimalisir pembelahan.
“Meskipun konsekuensinya Pilpresnya bisa berlangsung dua putaran. Namun, kalau di putaran kedua, kalau ada pembelahan tidak seperti 2014/2019 yang dari awal sampai pilpres berakhir, pembelahannya gak sembuh-sembuh,” paparnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News