GenPI.co - Pengamat kebijakan publik Trubus Rahardiansyah mengungkap pergantian Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merupakan keputusan yang kurang tepat.
“Menurut saya penggantian itu terlalu politis,” ucap dia dalam pernyataannya kepada GenPI.co, Rabu (26/5/2021).
BACA JUGA: Nasib Munarman eks FPI Makin Terpojok, UU Terorisme Bikin Tamat
Sebab menurutnya, Doni Monardo merupakan orang yang dinilai paham tentang penanggulangan bencana dan pandemi Covid-19.
“Jabatan BNPB itu dalam aturan UU Nomor 24 Tahun 2007 tidak ada batasan waktunya dan tidak ada urusannya dengan perwira, tidak ada,” tegas Trubus.
Dosen Universitad Trisakti itu mengatakan sebaiknya Doni Monardo bisa dipertahankan sebagai kepala BNPB sampai pandemi covid-19 tuntas.
“Menurut saya penggantinya sangat awam tentang covid. Jadi, menurut saya harus beradaptasi lagi,” ucapnya.
Sementara, Sekretaris Jenderal Himpunan Bina Mualaf Indonesia (Sekjen HBMI) juga mengatakan penggantian Doni Monardo tidak ada hubungannya denga alasan masa pensiun.
“Kan, jabatan BNPB bukan jabatan militer, yang berhubungan dengan TNI-Polri dan UU TNI. Kalau pensiun itu terkait dengan UU TNI. Namun, kalau BNPB dan gugus tugas Covid tidak ada, itu terpisah,” paparnya.
Oleh sebab itu, jabatan BNPB dan gugus tugas covid tidak ada aturannya sampai pada usia berapa.
BACA JUGA: Pernyataan Jokowi Bikin Firli Bahuri Terpojok
“Itu cuma alasan argumentasi yang tidak ada hubungannya, tidak ada korelasinya,” katanya.
Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan Doni Monardo akan segera pensiun. Selain itu, jabatan kepala BNPB harus diisi perwira tinggi yang aktif.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News