Skenario Maut Prabowo Bikin Bakul Nasi Mafia Alutsista Amburadul

30 Mei 2021 03:40

GenPI.co - Politikus Gerindra Yan Permenas Mandenas blak-blakan angkat suara terkait pernyataan pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie mengenai mafia alutsista.

Yan Permenas menyebut Connie membawa isu pertahanan negara menjadi politik. Apalagi, ternyata latar belakang Connie di dunia politik.

"Connie Rahakundini Bakrie ternyata berpolitik sebagai anggota Dewan Pakar DPP NasDem," kata Yan Permenas, Jumat (29/5).

BACA JUGA:  Sangat Berbahaya! Setelah Makan Pare Jangan Mengonsumsi Ini

Dia menambahkan, Connie melakukan manuver kontraproduktif terhadap kebijakan pemerintah usai tragedi KRI Nanggala-402.

"Apa motifnya? Politik atau pesanan vendor alutsista yang terganggu akibat Prabowo bersih-bersih mafia alutsista?" jelas Yan Permenas.

BACA JUGA:  Tokoh NU Blak-blakan: Jokowi Sedang Mengkritik Presiden Indonesia

Yan menilai Connie tidak seharusnya membawa isu pertahanan ke politik.

"Pemerintah sedang fokus merencanakan modernisasi alutsista," tegas Yan Permenas.

BACA JUGA:  Emosi Presiden Jokowi Mengejutkan, Semua Menteri Terdiam

"Opini yang berkembang liar di publik terkait dengan tenggelamnya KRI Nanggala-402 sudah mengarah pada kepentingan politik yang mungkin tujuannya adalah Menhan Prabowo. Pertanyaannya kenapa dan untuk siapa?" tambahnya.

Sementara itu, eks Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menilai kebijakan belanja Alat Utama Sistem Persenjataan (alutsista) Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mempengaruhi penghasilan agen-agen pabrik alutsista luar negeri.

Arief Poyuono bahkan blak-blakan menyebut bakul nasi agen-agen pabrik alutsista luar negeri jomplang.

"Sepengetahuan saya, hingga hari ini Kemenhan di era Menhan Prabowo belum beli alutsista. Baru tahapan nego-nego langsung dengan pabrik-pabrik alutsista tanpa melalui perusahaan-perusahaan yang diangkat jadi agen pabrik alutsista," jelas Arief Poyuono dalam keterangannya, Sabtu (29/5).

Menurut Arief Poyuono, jika Kementerian Pertahanan (Kemenhan) melakukan pembelian langsung ke pabrik alutsista, harganya jauh lebih murah.

"Saya rasa ini yang disebut fight back mafia alutsista ke Prabowo ya. Karena memang kebijakan Prabowo terkait belanja alutsista ini membuat bakul nasi agen-agen pabrik alutsista luar negeri jadi pada jomplang," ungkap Arief Poyuono.

Arief Poyuono menilai, sebelum Prabowo Subianto menjadi Menhan, Kemenhan dalam cengkeraman para mafia pengadaan alutsista.

Para mafia pengadaan alutsista sebelum era Menhan Prabowo Subianto cuma modal kertas pengangkatan sebagai agen perusahaan pabrik alutsista.

"Sudah bisa melakukan tender alutsista dan melakukan mark up nilai alutsista hingga 40-50 persen dari harga pabriknya," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co