Heboh Dokumen Menhan Bocor, Anak Buah Prabowo Bilang Sebenarnya

01 Juni 2021 16:28

GenPI.co - Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengklarifikasi beredarnya dokumen Rancangan Peraturan Presiden tentang Alat Peralatan Pertahanan dan Keamanan (Alpalhankam) Kementerian Pertahanan dan TNI.

"Raperpres adalah dokumen perencanaan dalam pembahasan dan pengujian mendalam, bukan dan belum menjadi keputusan final," kata Dahnil dalam keterangannya yang diterima GenPI.co, Selasa (1/6/2021).

Menurut dia, dokumen perencanaan pertahanan tersebut adalah bagian dari rahasia negara dan dokumen internal dalam pembahasan yang masih berlangsung.

BACA JUGA:  Prabowo Bakal Meminang Puan di 2024, Ahli Hukum Top Angkat Bicara

"Kami sesali ada pihak-pihak yang membocorkan dan menjadikan dokumen tersebut alat politik untuk mengembangkan kebencian politik dan gosip politik yang penuh dengan nuansa kecemburuan politik," tegas dia.

Kata dia, Kementerian Pertahanan sendiri akan bersikap tegas untuk mengusut siapa yang bertanggung jawab menyebarkan dokumen tersebut sehingga menjadi simpang siur di publik.

BACA JUGA:  Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat Beberkan Peluangnya

Dahnil menambahkan, sesuai dengan direktif, Presiden Joko Widodo ingin ada kejelasan 5 tahun sampai dengan 25 tahun ke depan Indonesia bisa memiliki alpalhankam apa saja.

"Berangkat dari direktif tersebut, dengan juga melihat kondisi alpalhankam kita yang faktualnya memang sudah tua. Bahkan, 60 persen alpalhankam kita sudah sangat tua dan usang serta memprihatinkan," jelasnya.

BACA JUGA:  Anies & Ganjar Paling Diharapkan Jadi Presiden 2024, Prabowo?

Dengan demikian, kata Dahnil, modernisasi alpalhankam adalah keniscayaan karena pertahanan yang kuat terkait dengan kedaulatan negara dan keutuhan wilayah NKRI serta keselamatan bangsa harus terus terjaga dalam jangka panjang.

"Oleh sebab itu, Kemhan mengajukan sebuah formula modernisasi alpalhankam melalui reorganisasi belanja dan pembiayaan alpalhankam," terang dia.

Dahnil juga menambahkan, reorganisasi belanja dan pembiayaan alpalhankam ini akan dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan melalui mekanisme belanja alpalhankam lima renstra dibelanjakan pada satu renstra pertama, pada tahun 2020—2024.

Dengan begitu, kata Dahnil, postur pertahanan ideal Indonesia bisa tercapai pada tahun 2025 atau 2026 dan postur ideal tersebut bertahan sampai 2044.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co