GenPI.co - Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah memberi tanggapan terkait Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto yang ingin Pilpres 2024 diikuti hanya dua calon pasangan dan digelar satu putaran saja.
"Sah saja harapan itu dinyatakan Hasto, meskipun ada statemen yang jauh lebih penting. Misalnya saat dia mendesak pemerintah menemukan Harun Masiku melalui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," jelas Dedi Kurnia kepada GenPI.co, Senin (31/5).
Menurut Dedi Kurnia, statemen-statemen politik Hasto terkait Pilpres normatif saja.
Tidak hanya itu, menurutnya berapa banyak calon pasangan akan bergantung pada koalisi yang terbentuk di 2023 nanti.
"Jika memang memungkinkan dua pasang, tanpa statemen Hasto sekalipun Pilpres akan satu putaran," ungkap Dedi Kurnia.
Di sisi lain, Pengamat Politik Boni Hargens menilai apa yang disampaikan Hasto merupakan refleksi dari keinginan adanya stabilitas politik dalam pemilu dan pasca pemilu.
Menurutnya, dalam perspektif stabilitas, tak ada salahnya Hasto berharap agar pilpres 2024 terbatas pada dua kandidat anyg artinya hanya ada satu putaran.
"Sebab, di tengah multipartai yang kompleks dan maraknya politik identitas, peluang konflik selalu besar," ujar Boni Hargens.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News