Laksamana Yudo Masuk Bursa Panglima TNI, Lihat Kehebatannya...

02 Juni 2021 14:28

GenPI.co - Pengamat intelijen, pertahanan dan keamanan, Ngasiman Djoyonegoro menyebutkan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono bisa menjadi Panglima TNI menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang pensiun akhir 2021.

Ngasiman mengatakan kesetiaan Kasal ke-27 tak diragukan lagi. Bahkan, seluruh tugas dan tanggung jawab yang diberikan kepadanya selalu dilaksanakan dan diselesaikan dengan baik dan paripurna.

Menurut dia, Laksamana Yudo Margono yang mulai menjabat sebagai Kasal pada 20 Mei 2020 lalu, tidak bisa dianggap sembarang menjadi prajurit TNI AL.

BACA JUGA:  Jokowi Bakal Beri Kursi Menteri untuk Panglima TNI Marsekal Hadi

Serangkaian kemampuan dan kecakapan, serta loyalitas adalah sebagian syarat yang harus dimiliki untuk mengemban posisi tersebut.

"Kesuksesan pada saat menjabat Pangkoarmada 1 mengantarkannya menjabat sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan 1 (Pangkogabwilhan 1)," kata dia dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu (2/6/2021).

BACA JUGA:  Jenderal Andika Masuk Bursa Panglima TNI, Letjen Dudung Disebut

Dia menambahkan sebagai Pangkogabwilhan 1 merupakan organisasi baru TNI untuk mengantisipasi tantangan keamanan ke depan, wilayah kewenangan Yudo bukan hanya di laut tetapi meliputi darat, laut, dan udara.

"Jadi saya kira menjalani jabatan itu pun bukan masalah yang besar bagi sosok Yudo Margono. Dengan wawasan dan pengalamannya memimpin, Yudo berada posisi terdepan di kisruh perairan Natuna yang diklaim sebagai wilayah China," jelasnya.

BACA JUGA:  Bisa Jadi Calon Panglima TNI, Jenderal Andika Bertemu Militer AS

Tak hanya itu, Yudo juga dipercaya untuk memimpin proses rehabilitasi di hanggar Lanud Raden Sadjad, Natuna. kemudian, observasi ABK kapal pesiar di Kepulauan Seribu juga dikomandoi olehnya.

Pemerintah lalu membangun RSD di Wisma Atlet Kemayoran. Setelah beroperasi, Yudo juga dipercaya memimpin operasional RSD sampai akhirnya diserahkan ke Pangdam Djaya Mayjend TNI Eko Margiyono kala itu.

"Pengalamannya memimpin di jajaran Kogabwilhan 1 membuktikan bahwa Laksamana TNI Yudo Margono adalah seorang prajurit sejati yang dapat mengomandoi lingkup 3 matra, darat, laut dan udara," ucap Simon.

Simon juga menyampaikan bahwa Yudo punya keunggulan apabila nanti menjadi panglima TNI untuk mengatasi masalah di tanah air.

Hal ini didasarkan pada beberapa alasan. Pertama, pengamanan wilayah laut dan kepulauan dari pencaplokan oleh negara-negara lain.

Akibat potensi eskalasi konflik lintas negara di Laut China Selatan ke depan yang cukup tinggi serta dukungan penjagaan laut yang merupakan garda terdepan dalam menjaga kedaulatan, tentu upaya diplomasi tetap dijalankan.

Kedua, visi Indonesia sebagai poros maritim dunia perlu dilanjutkan. Poros maritim dunia bertujuan menjadikan Indonesia sebagai negara maritim yang besar, kuat, dan makmur melalui pengembalian identitas sebagai bangsa maritim, pengamanan kepentingan dan keamanan maritim, memberdayakan potensi maritim untuk mewujudkan pemerataan ekonomi tanah air.

Ketiga, Yudo dinilai bisa membangun sinergisitas dan soliditas dengan tiga matra dan Polri.

Keempat, Yudo juga punya pengalaman memimpin penanganan Covid-19. Saat memimpin, dia sangat memahami bagaimana perkembangan dunia teknologi kesehatan yang diperuntukkan bagi kekuatan militer. Artinya, dalam upaya mencegah ancaman biowarfare (perang biologi) ke depan.

Terakhir, tentu saja karena pengalaman serta loyalitasnya yang tak terbantahkan. Tak hanya Kasal Laksamana TNI Yudo Margono yang memiliki peluang untuk menjabat sebagai Panglima TNI, tetapi Kasad Jenderal TNI Andika Perkasa dan Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga memiliki peluang yang sama.(antara/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Luthfi Khairul Fikri

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co