GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mengaku heran dengan tudingan adanya upaya menyingkirkan pegawainya yang berintegritas.
Pasalnya, menurut dia, tes wawasan kebangsaan (TWK) merupakan upaya untuk mengalih statuskan para awak KPK menjadi aparatur sipil negara atau ASN.
Firli menegaskan bahwa pihaknya tidak ada niat utnuk menyingkirkan siapa pun lewat TWK.
Menurutnya, 1351 pegawai KPK yang mengikuti TWK diukur dengan berbagai elemen, instrumen, pertanyaan, dan modul yang sama.
"Saya ingin katakan tidak ada upaya untuk menyingkirkan siapa pun,” kata Firli dalam keterangannya di gedung KPK, Jakarta, Selasa (1/6/2021) kemarin.
Firli juga menyampaikan pelaksanaan TWK telah sesuai dengan mekanisme dan prosedur.
"Kalau boleh saya katakan semua dilakukan sesuai dengan kriteria, sesuai dengan syarat, sesuai dengan mekanisme, dan sesuai dengan prosedur," katanya.
Seperti diketahui, sebanyak 1271 pegawai yang dilantik tersebut terdiri dari dua pemangku jabatan pimpinan tinggi madya.
Selain itu, 10 pemangku jabatan pimpinan tinggi pratama, 13 pemangku jabatan administrator, dan 1.246 pemangku jabatan fungsional dan pelaksana.
Dari 1.274 pegawai yang sebelumnya dinyatakan memenuhi syarat dalam TWK terdapat tiga pegawai yang tidak turut dilantik.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News