GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dengan tegas menepis anggapan lembaga antirasuah itu akan ompong tanpa 75 pegawai yang tak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK).
"Saya kira 75 itu dari 1351 pegawai KPK yang mengikuti proses peralihan pegawai menjadi ASN. Secara statistiknya, itu adalah 5.4 persen dari 1351," jelas Firli Bahuri saat ditemui usai rapat dengan Komisi III di DPR RI, Kamis (3/6).
Mantan Kapolda Sumatera Selatan itu menegaskan bahwa kinerja KPK dilakukan secara sistem.
"Beberapa kali kesempatan saya sampaikan, bahwa mekanisme kerja KPK itu tidak tergantung pada orang per orang," tegas Firli Bahuri.
Tak hanya itu, dia mengatakan pihaknya juga bekerja sesuai undang-undang. Sehingga semua yang ada di KPK punya semangat yang sama.
"Sama komitmennya untuk melakukan pemberantasan korupsi dan sampai hari ini saya yakin, kami masih punya semangat itu," ungkapnya.
Seperti yang diketahui, 75 pegawai KPK tidak lulus TWK. Namun, 51 di antaranya dinyatakan tidak bisa bergabung lagi dengan KPK, sementara sisanya akan menjalani pendidikan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News