GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri enggan meladeni undangan debat terbuka dari Koalisi Masyarakat Sipil Antikorupsi.
Debat itu seyogyanya diselenggarakan JUmat (4/6) yang diikuti Firli dan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK Giri Suprapdiono dengan materi seputar tes wawasan kebangsaan (TWK).
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam siaran persnya, Jumat (4/6 menjelaskan alasan Firli enggan memenuhi undangan tersebut.
Ketua lembaga antirasuah itu dikatakan ingin mengakhiri polemik terkait dengan alih status pegawai KPK menjadi ASN.
"Kami berharap dukungan publik untuk menciptakan situasi yang kondusif demi kelancaran tugas-tugas pemberantasan korupsi oleh KPK," ujar Fikri.
Fikri juga menyayangkan digunakan ruang pers Gedung Merah Putih KPK tanpa pemberitahuan.
Padahal sebelumnya, penyelenggara merencanakan kegiatan itu diselenggarakan di pelataran Gedung Merah Putih.
Sementara acara itu dilaporkan tetap berjalan meski tanpa kehadiran Firli Bahuri.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana selaku moderator kemudian berdiskusi bersama Giri Suprapdiono seputar TWK.
Giri sendiri adalah salah satu dari 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos dalam asesmen yang diselenggarakan oleh BKN itu.
"Namun, tampaknya belum terlihat sosok Pak Firli di ruangan ini," kata Kurnia di acara itu.(JPNN/GenPI)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News