GenPI.co - Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan (KPK) Yudi Purnomo meminta lembaga antirasuah membuka secara rinci hasil asesmen dan wawasan kebangsaan (TWK) yang menyatakan dirinya dan 74 lainnya tidak lolos ubah status menjadi aparatur sipil negara (ASN).
Yudi mengungkapkan, sampai saat ini masih belum terima hasil lengkap asesmen sehingga masih belum mempercayai bahwa 75 pegawai tidak lolos.
Permintaan untuk membuka hasil asesmen dan TWK sudah disampaikan ke Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) KPK melalui surel.
"Saya sudah meminta kepada pejabat pengelola informasi dan dokumentasi KPK terkait belum mendapakan hasil asesmen dan TWK yang diikuti," ucap Yudi, Jumat (4/6/2021).
Selain itu, Yudi juga meminta dasar acuan penentuan unsur penilaian asesmen, kriteria penilaian hingga apa saja hal yang tidak memenuhi syarat.
"Ini memang data yang bersifat pribadi, namun disini kami tegaskan bahwa perjuangan kami untuk tranparansi dan akuntabilitas," kata Yudi.
Yudi berharap, hasil TWK tersebut bisa dibuka sejelas-jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News