GenPI.co - Wacana presiden 3 periode mulai diangkat lagi. Ada usulan dari PDIP. Mau coba-coba atau pilih Jokowi 3 periode?
Soal ini, politisi Partai Golkar, TB Ace Hasan Syadzily langsung berbeda pandangan.
Menurut dia, Golkar belum membahas sama sekali soal adanya wacana perubahan konstitusi UUD RI 1945.
“Karena kalau masuk, nanti agendanya akan banyak dalam konteks pembahasan konstitusi itu,” kata Ace.
Di dalamnya disebut ada soal GBHN, penguatan DPD, wacana tiga periode dan hal lainnya.
"Kenapa kami tidak membahas itu, karena terlalu banyak membuka kotak pandora baru bagi agenda-agenda lain," tambahnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Effendi Simbolon, lain lagi.
Dia mengatakan wacana Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia tiga periode merupakan hal yang realistis.
Apalagi, di masa lalu pernah ada pemimpin republik ini yang menjabat lebih dua periode.
“Itu realistis (3 periode, Red). Aaman Bung Karno lebih dari 2 periode. Soeharto lebih dari 2 periode,” kata Effendi saat diskusi virtual pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Menurut dia, masalah periodesasi itu merupakan kesepakatan yang dituangkan dalam konstitusi Undang-Undang Dasar Republik Indonesia (UUD RI) 1945.
Dan bagi dia, ketika ada wacana untuk tiga periode, itu dianggap merupakan hal yang baik.
“Katakan saat ini mewacanakan untuk tiga periode. Di situ berpeluang kembali untuk meneruskan kepemimpinan Pak Jokowi. Saya kira hal baik juga,” ujarnya.
Karena, kata dia, melihat peta 9 fraksi di DPR juga sepertinya akan setuju apabila Jokowi kembali menjadi Presiden RI untuk periode ketiganya.
“Pengamatan saya teman-teman partai di line juga setuju, pengamatan saya tidak mengklaim,” jelas dia.
Barisan partai pendukung pemerintah disebut sudah merasa enak dan nyaman.
"Tinggal konstituen masyarakat melihat daripada harus mencari figur baru, coba-coba. Ya presiden ini saja kita teruskan," sebutnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News