Ucapan Pegiat Medsos ini Bikin Rizal Ramli dan Haikal Tertampar

08 Juni 2021 12:10

GenPI.co - Pegiat Media Sosial Denny Siregar menegaskan pandemi COvid-19  sebagai biang yang membuat masalah penyelenggaraan haji mulai muncul.

Dia menyebut masalah makin runyam ketika beberapa orang memanfaatkan situasi untuk menyebarkan fitnah, hoaks dan provokasi.

“Rizal Ramli, mantan ekonom yang pernah dipecat Jokowi dari kursi menteri tiba-tiba memberi pernyataan kalau dana haji sudah ditilep untuk infrastruktur,” katanya dalam tayangan Timeline di kanal YouTube CokroTV yang dikutip GenPI.co, Selasa (8/6).

BACA JUGA:  Sempat diisukan Lumpuh, Rekan Kuak Kondisi Munarman Sebenarnya

Denny juga menyebut Rizal Ramli menyatakan bahwa Indonesia memiliki utang yang belum dibayarkan kepada pemerintah Saudi.

“Pede lagi ngomongnya, padahal datanya salah. Mirip ketika Rizal Ramli memberikan keterangan kalau Ratna Sarumpaet itu digebukin orang,” bebernya.

BACA JUGA:  Sebut Harun Masiku dan KPK, Petrus: Itu Tuduhan Orang Sakit Jiwa!

Denny juga menyebut nama Haikal Hassan yang disebutnya lebih provikatif lagi dalam memberikan pernyataan terkait dana haji ini.

“Dia men-tweet dengan model bertanya untuk menyamarkan upaya provokasinya,” kata Denny.

BACA JUGA:  2 Tokoh Jumpa di Bawah Patung Bung Karno, Gerindra Sebut Sinyal

Dia menyebut pernyataan-pernyataan orang tersebut berbahaya lantaran menganggap mereka menari-nari di atas kesedihan orang lain yang ridak bisa berangkat haji karena pandemi.

“Tweet-nya pun dihapus dan Haikal Hassan minta maaf. Tetapi fitnahnya sudah menyebar ke mana-mana,” ucap dia.

Denny juga menjelaskan bahwa masalah ini dihadapi semua negara. Bahkan pada tahun 2020, Arab Saudi menutup negaranya sehingga tidak ada penyelenggaran haji.

“Kecewa? Ya pasti lah! Bayangkan, susah menunggu belasan tahun, pas hari H-nya, eh nggak jadi berangkat,” kata Denny.

Pun di 2021 ini Indonesia kembali batal memberangkatkan jemaah hajinya. Hal ini disebabkan adanya miskomunikasi antara pemerintah Arab Saudi dan Indonesia.

“Indonesia menganggap pemerintah Saudi belum membuka negara mereka karena pandemi,” katanya.

Dia menyebut alasan pemerintah Indonesia benar. Sebab, biasanya sebelum hari haji, pemerintah Saudi sudah memberikan berapa kuota orang di Indonesia yang boleh berangkat.

“Karena nggak dikasih-kasih kuotanya oleh Saudi, akhirnya diputuskan haji tahun ini di Indonesia ditiadakan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co