GenPI.co - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri mendadak menjadi perbincangan ramai usai polemik yang terjadi di lembaga antirasuah.
Sebanyak 75 anggota KPK diketahui tidak lolos tes wawasan kebangsaan (TWK) yang hingga kini menjadi polemik.
Namun, di balik itu sebagai seorang pejabat negara, Firli Bahuri tetap harus melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Sebelum menjabat sebagai Ketua KPK, harta kekayaan Firli tercatat memiliki lebih dari Rp 18 miliar atau tepatnya Rp 18.193.941.265 pada 29 Maret 2019.
Total kekayaan itu terdiri dari delapan unit tanah dan bangunan di Bandar Lampung dan Bekasi, Jawa Barat.
Firli juga memiliki harta alat transportasi dan mesin senilai Rp 1.174.417.000, yang mana terdiri dari dua motor dan empat mobil.
Sedangkan setelah menjabat Ketua KPK, Firli melaporkan harta kekayaan terakhir jenis laporan periodik pada 31 Desember 2020.
Firli diketahui memiliki total harta kekayaan lebih kurang senilai Rp 19 miliar atau tepatnya Rp 19.581.595.227.
Kekayaan terbesar Firli selama ini ialah tanah dan bangunan senilai Rp 10 miliar, tepatnya Rp 10.443.500.000 dengan delapan rumah, empat di Lampung dan sisanya di Bekasi.
Selain itu, Firli memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 1 miliar atau Rp 1.149.500.000. Kas setara kas senilai Rp 7 miliar, tepatnya Rp 7.988.595.227.
Firli Bahuri pun tidak memiliki hutang. Dengan demikian, total harta kekayaan Firli senilai Rp 19.581.595.227. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News