Din Syamsuddin Mendadak Beber Ancaman Negara: Ini Berbahaya...

11 Juni 2021 08:35

GenPI.co - Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin mendadak membeber ancaman negara, karena saat ini ada banyak upaya yang ingin memisahkan antara agama dan Pancasila.

Hal tersebut diungkapkan Din Syamsuddin usai menghadiri acara doa bersama dan tahlil seabad H.M Soeharto di Masjid At-Tin, Taman Mini Indonesia Indah.

Awalnya, Din Syamsuddin menilai Presiden kedua RI Soeharto merupakan pemimpin yang sukses menyelaraskan pembangunan infrastruktur fisik dan infrastruktur mental.

BACA JUGA:  Khasiat Daun Kelor Ternyata Wow Banget, Bikin Istri Kewalahan

"Era ini, pembangunan terlalu difokuskan pada infrastruktur fisik. Sementara nonfisik terabaikan. Era Soeharto agama sangat dikedepankan. Termasuk kerukunan antarumat beragama. Bahkan ada kecenderungan merajut sebagai pencipta solidaritas," jelas Din Syamsuddin, Selasa (8/6).

Namun, menurut mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini, era setelahnya justru peninggalan berharga itu tak lagi tampak.

BACA JUGA:  Pengakuan Puan Maharani Sangat Mengejutkan, Megawati Marah...

Bahkan, setelah lengsernya Soeharto, cenderung mewujudkan terciptanya pembelahan di masyarakat umum.

"Nah, ini yang kurang dilakukan pemimpin setelahnya. Yang bahkan mendorong terjadinya perpecahan di kalangan umat beragama bahkan dalam satu agama," jelas Din Syamsuddin.

Selain itu, infrastruktur nonfisik lain yang sukses dirajut Soeharto adalah kemampuannya mendudukan Pancasila sebagai ideologi negara dan agama secara tepat.

"Yang paling penting adalah Pak Harto mendudukan Pancasila dan agama secara proporsional. Agama menyatu dengan Pancasila. Pancasila menyatu dengan agama. Tidak membenturkannya dan apalagi menyapihnya," ungap Din Syamsuddin.

Guru Besar UIN Jakarta itu menyebut, sekarang ini ada banyak upaya yang ingin memisahkan antara agama dan Pancasila.

Gerakan itu, kata Din Syamsuddin, sangat berbahaya. Pasalnya, akan menimbulkan gejolak sosial akibat pertentangan soal isu tersebut.

"Sekarang ini yang berbahaya adalah ingin memisahkan Pancasila dari agama. Tidak mungkin negara Pancasila akan menghapus agama. Maka kita akan mengenang kebaikan-kebaikan Pak Harto," pungkas Din Syamsuddin.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co