GenPI.co - Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin blak-blakan merespons soal polemik tes wawasan KPK yang terus memanas.
Novel membeberkan wawasan kebangsaan yang dimau rezim ini seperti ingin melumpuhkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal itu membuat seleksinya yang terjadi di KPK penuh kekeliruan. Misalnya dengan membenturkan Pancasila dengan agama.
"Persis apa yang disampaikan Ketua BPIP waktu itu, wawasan kebangsaan yang dibawa rezim ini diduga memasukkan komunisme gaya baru," kata Novel kepada GenPI.co pada Jumat (11/6/2021).
Novel sangat menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi saat ini, Menag Yaqut Cholil Qoumas juga seperti ikut-ikutan.
"Hanya ikut-ikutan dan gagal paham dengan agamanya sendiri," katanya.
Seperti diketahui, Menag Yaqut berencana menggelar sertifikasi wawasan kebangsaan bagu para pendakwah.
Program barunya ini diklaim bagian dari konsep moderasi beragama yang dicetuskannya.
Para pendakwah nantinya akan mengikuti bimbingan teknis terlebih dahulu. Setelah lulus, baru mereka akan mendapat sertifikat dari pemerintah.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News