Rocky Gerung Blak-blakan: Presiden Jokowi Yang Pertama Ditangkap

12 Juni 2021 03:30

GenPI.co - Akademisi Rocky Gerung blak-blakan mengungkapkan, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan orang pertama yang akan ditangkap apabila terjadi perubahan politik dalam beberapa waktu ke depan.

Hal tersebut diungkapkan Rocky Gerung dalam video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun.

Mantan dosen filsafat Universitas Indonesia ini menilai, bahwa Jokowi sudah menjadi pelaku yang menyebabkan kerumunan di Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT).

BACA JUGA:  Khasiat Daun Kelor Ternyata Wow Banget, Bikin Istri Kewalahan

Hal tersebut sama seperti yang dialami oleh eks Imam Besar FPT Habib Rizieq Shihab saat ini yang ditangkap dalam kasus kerumunan dan sudah divonis bersalah oleh pengadilan dengan hukuman 8 bulan penjara.

"Banyak orang jadi tokoh, tapi bukan faktor. Habib adalah faktor dalam perubahan politik ke depan," jelas Rocky Gerung dikutip GenPI.co, Jumat (11/6).

BACA JUGA:  Suara Lantang Habib Rizieq Bikin Sidang Senyap, Seret Staf Jokowi

Rocky Gerung pun menjelaskan dengan membuat perumpamaan. Seperti, ada perubahan politik minggu depan dan kasus Habib Rizieq itu belum diputuskan karena masih banding di Pengadilan Tinggi.

Kemudian, tiba-tiba Habib Rizieq dipercepat prosesnya, lalu dihukum (inkrah/putusaan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap).

BACA JUGA:  Suara Lantang Anggota DPR RI: Berhentilah Uji Kesabaran Rakyat...

Maka, menurut Rocky Gerung, begitu ada perubahan politik yang ditangkap pertama adalah Presiden Jokowi.

"Yang ditangkap pertama adalah Pak Jokowi karena dia melakukan kerumunan, berlaku prinsip stare decisis," tegas Rocky Gerung.

"Saya ini pengajar teori hukum dan filsafat hukum, jadi mengapa saya terangkan itu karena HRS ini kita bayangkan apa kesalahannya?" sambungnya.

Pasalnya, Rocky Gerung menilai, jika Habib Rizieq ditahan, maka pejabat yang mempunyai kasus sama akan dihukum setara.

"Kalau mau fair, maka hukum juga akan merembet ke Pak Jokowi, ke Khofifah ke menteri-menteri. Tapi ini kan tidak begitu," ungkapnya.

Oleh sebab itu, ia menilai banyak yang menginginkan Habib Rizieq dibebaskan oleh pengadilan. Sebab, jika dihukum, maka ini akan menjadi preseden bagi yang melakukan kasus serupa.

"Yang menginginkan Habib bebas bukan saya, Khofifah menginginkan bebas, termasuk Pak Jokowi juga ingin Habib bebas, agar tidak berlaku doctrine of precedent. Sebab jika Habib dihukum, itu menjadi parameter yang lain harus dihukum juga. Logikanya begitu," pungkas Rocky Gerung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co