GenPI.co - Ferdinand Hutahean menilai bahwa pertemuan Ridwan Kamil dan Anies Baswedan adalah kode ke Puan Maharani.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sempat bertemu usai melakukan salat subuh berjamaah di Masjid Agung Sumedang, Jawa Barat (11/6).
Hal tersebut tak lepas dari Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, yang akan menjadi saksi kerja sama antara Pemprov DKI Jakarta dengan Pemkab Sumedang pertanian dan pemenuhan pangan, setelah melakukan salat bersama.
Setelah melakukan salat, keduanya membagikan momen kebersamaannya saat sedang duduk santai di sebuah meja makan sambil minum teh dari kemasan botol.
Momen kebersamaan kedua tokoh tersebut dikomentari oleh mantan Politikus Ferdinand Hutahean melalui akun Twitter-nya, Jumat (11/6).
Ferdinand turut heran, di tengah pandemi dan politik yang sedang memanas, Kang Emil dan Anies bisa duduk santai sambil berbincang.
"Daerahnya sedang diserbu covid-19 yang meningkat tajam. Banyak masalah warga belum terselesaikan. Ada masalah sosial,hukum, politik serta intoleransi. Tapi mereka memilih bertemu dengan kemasan pura-pura sederhana dengan teh botol," cuit Ferdinand.
Pria berdarah Batak tersebut kemudian memberikan sebuah opini, dengan mengaitkan bahwa minuman teh dalam botol tersebut dengan ucapan Bambang Pacul beberapa waktu lalu perihal Puan Maharani.
"Mungkin mereka ingin kirim pesan ke Puan: Teh botolnya kami, ambilah," lanjut Ferdinand.
Sebelumnya, istilah teh dalam kemasan botol mengacu pada sebuah rekaman suara dari Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul terkait pencapresan 2024.
Dalam rekaman suara tersebut, Bambang Pacul memberikan perumpamaan soal Ketua DPR, Puan Maharani, dalam sebuah slogan merek minuman teh dalam kemasan botol yang terkenal. Bahwa, siapapun presidennya wakilnya Puan Maharani.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News