GenPI.co - Akademisi ilmu pemerintahan Rochendi blak-blakan memberikan pandangannya terkait kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu dia ungkapkan dengan mengomentari "Kerja, Kerja, Kerja" milik pemerintahan Presiden Jokowi.
Menurut Rochendi, slogan itu diungkapkan dan dilakukan tanpa menghasilkan prestasi yang berarti.
"Enggak ada hasilnya slogan itu. Dari pembangunan infrastruktur pun tak ada hasilnya, karena itu megaproyek juga demi kepentingan asing," jelas Rochendi kepada GenPI.co, Sabtu (12/6).
Rochendi mengatakan bahwa pihak asing sudah menguasai berbagai aset-aset yang dimiliki Indonesia, salah satunya pertambangan.
"Tambang emas dan tambang nikel itu diolah mereka, memangnya hasilnya untuk masyarakat Indonesia? Tidak," ungkapnya.
Pengajar di Universitas Sutomo Serang itu menilai, hasil dari proyek yang dilakukan pihak asing di Indonesia hasilnya hanya untuk dibawa kembali ke negaranya masing-masing.
"Orang karyawannya enggak ada yang dari Indonesia. Kalau pun ada, persentasenya sedikit sekali. Gaji karyawan asingnya juga lebih besar dari gaji karyawan Indonesia," bebernya.
Tak hanya itu, Rochendi mengaku pesimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan bertumbuh, seperti yang kerap disampaikan oleh pemerintah.
Menurutnya, tidak ada data valid yang menunjukkan bahwa Indonesia akan mengalami pertumbuhan ekonomi.
"Data yang ada malah menunjukkan bahwa ekonomi kita justru akan mencapai titik terendah," pungkasnya.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News