GenPI.co - Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendadak menyetujui untuk membongkar jalur sepeda permanen di ruas Jalan Sudirman hingga Jalan Thamrin Jakarta.
Persetujuan tersebut merupakan respons dari Kapolri Listyo Sigit berdasarkan usulan Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni.
Pasalnya, Pemprov DKI Jakarta sudah mengeluarkan biaya sebesar Rp28 miliar untuk membuat jalur sepeda sepanjang 11,2 kilometer.
Kapolri Listyo mengungkapkan, sampai saat ini polisi masih mencari formula yang tepat untuk mengantikan jalur sepeda tersebut.
Merespons hal itu, mantan Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean turut berkomentar.
Menurut eks anak buah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, pembuatan jalur sepeda tersebut hanya agar memenuhi hasrat sesaat Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Beginilah kalau kerja hanya untuk memenuhi hasrat sesaat dan tiba-tiba. Bekerja tanpa rencana dan tanpa analisis, pada akhirnya buang-buang uang rakyat untuk yang tak berguna," kata Ferdinand Hutahaean dikutip GenPI.co dari akun Twitter-nya, Rabu (16/6).
Pria berdarah Batak tersebut menilai, bahwa jalur sepeda tersebut tidak berguna bahkan dianggap menganggu pengguna jalan.
"Jalur ini tak berguna, malah jadi pengganggu jalur angkutan umum dan membahayakan pengguna jalan," tutup Ferdinand Hutahaean.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News