GenPI.co - Ada dua nama kandidat terkuat menjadi calon Panglima TNI. Adalan KSAD Jenderal Andika Perkasa dan Laksamana Yugo Margono.
Salah satu jenderal bintan empat itu akan menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan mengakhiri masa jabatannya pada November 2021 mendatang.
Jenderal TNI Andika Perkasa dan Laksamana TNI Yudo Margono, sama-sama memiliki peluang yang cukup kuat menduduki jabatan Panglima TNI.
Apabila Presiden Jokowi Jokowi menunjuk Andika Perkasa sebagai Panglima TNI, hanya setahun karena menantu Kepala BIN Hendropriyono itu pensiun pada November 2022. Kecuali Presiden Jokowi memperpanjang masa jabatannya.
Sedangkan bila mengacu pada rotasi antarmatra dalam pergantian Panglima TNI, maka KSAL Laksamana TNI Yudo Margono merupakan sosok yang tepat.
Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menilai dalam kurun waktu sekarang ini Panglima TNI sangat tepat dijabat oleh orang yang paham perang Hibrida, IT, media sosial dan teritorial.
"Lebih dari itu, prestasi dan pengalaman akademik sebagai keniscayaan untuk dikuasai. Panglima TNI juga harus mampu menjaga kedaulatan NKRI sebaik mungkin agar tidak terjadi disintegrasi,” ungkapnya.
Mantan anggota DPR ini mengatakan pentingnya peran Panglima TNI yang disegani dunia internasional.
"Akan sangat baik jika Panglima TNI adalah schollar warior, perwira akademisi. PSebaiknya ambil yang pintar dan lulus tidak lebih dari nomor 30 kelulusan di akedeminya,” ujarnya.
Perempuan yang bias disapa Nuning ini mengatakan dalam kurun waktu ke depan sebagai bagian modernisasi alutsista dibutuhkan kemampuan manajemen tempur dan diplomasi militer yang handal.
”Jadi penting bagi Panglima TNI ke depan selain punya integritas bagus juga mahir bahasa asing minimal Inggris," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News