GenPI.co - Akademisi politik Kacung Marijan berpendapat perihal pembentukan komunitas Jokowi-Prabowo (Jok-Pro) 2024.
Selain itu, peristiwa tersebut kembali menggulirkan wacana presiden tiga periode.
Menurut Kacung, walaupun bertentangan dengan demokrasi, sebenarnya wacana tersebut boleh saja terus bergulir.
Namun, ada hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat agar wacana tersebut tidak terus bergulir.
“Jadi, tak usah masyarakat membicarakan hal ini lebih lanjut,” ujarnya kepada GenPI.co, Selasa (22/6/2021).
Kacung menegaskan pembahasan wacana tersebut sudah cukup sampai di sini.
Dengan tidak membahasnya lebih lanjut, wacana tersebut tentu bisa dihentikan.
“Sudah selesai, sudah cukup dan dibicarakan lagi. Wacana ini tidak perlu,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Komunitas Jok-Pro 2024 dideklarasikan pada Sabtu (19/6).
Salah satu penggagasnya adalah Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari.
Menurut Qodari, pembentukan komunitas Jok-Pro 2024 bisa menekan potensi polarisasi di tengah masyarakat.
“Cebong dan Kampret gabung, lawan kotak kosong. Insyaallah polarisasi akan turun, akan aman, damai, dan lancar,” ungkap Qodari. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News