GenPI.co - Kasus positif Covid-19 yang ditemukan di DKI Jakarta tembus 7.505 kasus.
Penemuan 7.505 lebih kasus Covid-19 di Jakarta merupakan yang kedua kali secara berturut.
Untuk itu, berbagai upaya dilakukan untuk mengurangi angka kasus virus tersebut.
Kondisi genting ini juga disampaikan Gubernur DKI Jakarta pada Kamis (24/6) lalu.
Anies mengatakan kondisi ini sudah diantisipasi dengan membunyikan alarm tanda bahaya sejak 13 Juni 2021 lalu saat apel siaga Patroli Skala Besar Gabungan di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan.
"Seandainya kita tidak segera merespons alarm itu, mungkin DKI Jakarta hari ini sudah kolaps," kata Anies, melansir wartaekonomi pada Jumat (25/6).
Lanjutnya, dia menegaskan, saat ini jumlah kasus aktif di DKI Jakarta sudah melampaui kasus aktif pada bulan Januari 2021.
Per hari ini, pasien yang masih dirawat mencapai 40.637 orang.
"Ibu kota saat ini dalam kondisi yang memerlukan perhatian ekstra," tegas Anies.
Pihaknya sedang bekerja keras menambah ketersediaan tempat tidur baik untuk isolasi maupun ICU.
Pemprov, kata dia, telah menambah rumah sakit rujukan dari 106 RS di awal Juni menjadi 140 RS saat ini.
Dari 104 RS tersebut, jumlah tempat tidur yang semula 6.694 buah kini menjadi 8.524 buah.
Namun demikian, Anies menyebut penambahan berapa pun tidak akan cukup. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News