GenPI.co - Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mendadak ramai diperbincangkan usai mengkritik Presiden Jokowi.
Dalam unggahan di media sosial, akun BEM UI menyebut istilah King of Lipe Service kepada Jokowi.
Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai kritikan tersebut wajar dilontarkan mahasiswa.
Menurut dia, pergerakan dan pendapat mahasiswa harus didukung dan diapresiasi.
"Ya, enggak apa-apa saya dukung mahasiswa. Sebab, mereka punya pandangan sendiri. Jangan dimatikan," ucap Hendri kepada GenPI.co, Minggu (27/6/2021).
Hensat, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa mahasiswa ialah penyambung lidah dari masyarakat kepada pemerintah.
Dengan demikian, Hensat mengaku aspirasi dari mahasiswa jangan langsung dibantah.
Sebab, dia merasa heran lantaran beberapa pihak ada yang tidak setuju dengan adanya kritikan tersebut.
"Justru mereka (mahasiswa, red) harus didukung dan didengarkan. Jadi, salah kalau ada orang-orang yang membantah itu," katanya.
Seperti diketahui, akun Instagram BEM UI mengunggah beberapa slide poster, yang mana menampilkan kritikan kepada Presiden Jokowi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News