GenPI.co - Politikus PDIP Charles Honoris mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera memutuskan pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) karena kondisi sudah darurat.
"Tolong Pak Jokowi, kondisi sudah darurat. Jangan sampai ini makin gawat, dan akhirnya kita semua tersapu 'banjir bandang', tapi telat kita tanggulangi," kata Charles dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (27/6).
Wakil Ketua Komisi IX DPR ini mengatakan, angka kasus harian COVID-19 yang terus mencetak rekor dari hari ke hari menunjukkan kurva infeksi terus meroket, dan belum tahu titik puncaknya sampai di mana.
Menurut dia, kurva yang meroket bahkan nyaris vertikal ini mirip dengan di India pada April lalu, yang membuat negara tersebut lumpuh karena tingkat penularan tinggi setelah upacara massal keagamaan.
Charles melihat angka kasus harian COVID-19 yang terus mencetak rekor belakangan ini, PPKM Mikro tidak lagi efektif untuk meredam laju penularan di hulu.
"Angka keterisian tempat tidur (BOR) fasilitas kesehatan di hilir, seperti di lima provinsi Pulau Jawa sudah merah, di atas 80 persen," ujar Charles.
Menurut dia, untuk menyelamatkan hilir yang nyaris kolaps Presiden Jokowi perlu menerapkan PSBB secara nasional atau setidaknya penguncian di Pulau Jawa.
"Kalau pembatasan mobilitas besar-besaran tidak dilakukan di hulu maka penambahan kapasitas faskes sebanyak apapun di hilir tetap tidak akan memadai," ungkapnya.
Apalagi, lanjut dia, tidak semua provinsi memiliki kapasitas faskes yang sama. Kapasitas faskes di Pulau Jawa tentu berbeda dengan kapasitas di Indonesia Timur.
"Kita tentu tidak ingin, jika tanpa pembatasan sosial besar-besaran, provinsi lain seperti di Indonesia Timur, yang BOR faskesnya saat ini masih hijau, menjadi kacau balau," pungkas Charles Homoris. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News