BEM UI Dipanggil Usai Kritik Jokowi, Direktur CYPR Angkat Suara

GenPI.co - Direktur Eksekutif CYPR Dedek Prayudi mengaku tidak setuju dengan substansi kritik BEM UI kepada Presiden Jokowi.

Namun, dia secara terang-terangan menghargai pendapat yang dilayangkan ke publik.

"Saya menghargai partisipasi mahasiwa di ruang demokrasi. Partisipasi itu harus didorong dan dirangkul," beber Dedek Prayudi kepada GenPI.co, Minggu (27/6).

BACA JUGA:  Pukulan Telak untuk Anak Jokowi, Pengamat Sampaikan Hal Penting

Menurut dia, kebebasan berpendapat berhak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sementara itu, Dedek menyoroti pemanggilan Rektorat UI terhadap beberapa anggota BEM UI.

BACA JUGA:  BEM UI Dapat Dukungan dari PAN, Jokowi Harus Dengar

Menurutnya, jika menghambat demokrasi, pihak kampus tidak berhak intervensi.

"Kalau ini berarti menghambat partisipasi mahasiswa di ruang demokrasi, saya tidak setuju," jelasnya.

BACA JUGA:  Pengamat: Faktanya Banyak Janji Kampanye Jokowi Tidak Terealisasi

Dedek menjelaskan mahasiwa atau pun pihak yang bersuara jangan sampai terhalang aspirasinya ke publik.

Sebab, salah satu fungsi demokrasi ialah kritik yang membangun.

"Yang penting jangan sampai mahasiswa merasa disumbat katup-katup suara mereka," imbuhnya.

Seperti diketahui, Rekotorat UI memanggil anggota BEM buntut dari unggahan kritik di media sosial pada Minggu (27/6) petang.(*)