GenPI.co - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) Leon Alvinda Putra mengaku, akun media sosial dia (medsos) sempat mengalami peretasan, yaitu pada WhatsApp-nya.
Leon Alvinda Putra menyampaikan hal tersebut lewat akun Twitter pribadi Leon, setelah pihak BEM UI mengunggah foto Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan menjulukinya sebagai The King of Lip Service.
Politisi Senior Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik, angkat bicara soal ini.
“Tiap kali ada kontroversi publik yang dipicu kritik warga pada otoritas politik, peretasan selalu dialami oleh pengkritik. Dulu mahasiswa UGM, wartawan Tempo juga, dan sekarang BEM UI. Kesimpulannya, bisa jadi kejadian ini bersifat sistematik,” kata Rachland dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Senin (28/6/2021) dikutip Antara.
Menurut Rachland, peretasan yang dilakukan apalagi dengan cara mengambil data-data pribadi dan melanggar privasi warga terutama pada pengkritik, dapat berpotensi menekan hak warga bebas berpendapat.
Apabila benar demikian, ujar dia, maka ada masalah serius yang harus jadi perhatian bersama.
“Menurut saya, ini tidak boleh dianggap enteng. Kejadian ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk pada partai politik koalisi pemerintah dan anggota DPR,“ ujar Rachland.
Oleh karena itu, Rachland berharap partai politik dapat mendorong kader-kadernya di DPR RI untuk menyuarakan masalah peretasan tersebut.
“Penting bagi tiap partai politik untuk menggunakan fraksinya di DPR untuk menyoal masalah ini. Jangan sampai mereka ikut jadi korban hanya karena memiliki pilihan politik yang berbeda,” terang dia.
Dia menambahkan para anggota dewan patut curiga pelaku peretasan bukan kelompok warga biasa, karena mereka membutuhkan alat dan modal khusus untuk melakukan peretasan secara sistematis.
Sebelumnya, akun WhatsApp sejumlah pengurus BEM UI diretas oleh pihak yang belum diketahui, Senin. (*/ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News