Akademisi: Pemerintahan Jokowi Sangat Berbahaya, Juli Bisa Jebol

30 Juni 2021 03:30

GenPI.co - Akademisi Ilmu Pemerintahan Universitas Sutomo Serang Rochendi blak-blakan menilai seluruh perusahaan di Indonesia dikhawatirkan sudah tak lagi sanggup untuk membiayai karyawan.

Apalagi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI sudah berani dengan lantang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai The King of Lip Service.

Menurutnya, poin-poin yang dikumpulkan dan disebutkan oleh BEM UI sudah terjadi sejak kepemimpinan Jokowi pada periode pertama.

BACA JUGA:  Air Rebusan Jahe Bisa Bikin Wanita Terbelalak, Khasiatnya Wow

"Sebagai presiden, banyak janji Jokowi yang belum dipenuhi dan itu semua dicatat. Orang mencatat presiden menjanjikan apa, tapi sama sekali tidak ada hasilnya," kata Rochendi kepada GenPI.co, Selasa (29/6).

Rochendi mengatakan bahwa catatan janji yang tak terpenuhi hingga sekarang itu akhirnya diakumulasi oleh BEM UI.

BACA JUGA:  Jangan Sepelekan, Khasiat Minum You C 1000 Sungguh Mencengangkan

"Kalau orang kampus itu biasanya mereka masih sabar, wait and see untuk melihat akhirnya seperti apa," jelasnya.

Dosen ilmu pemerintahan itu memaparkan bahwa semua anggaran dipakai oleh pemerintah, tapi rakyat tidak ikut menikmati hasilnya.

BACA JUGA:  Dahsyat! Susu Beruang Campur Merica Khasiatnya Mencengangkan

Menurut Rochendi, saat ini tidak hanya BUMN yang sudah tak sanggup menanggung beban berat, tetapi juga perusahan-perusahaan swasta di Indonesia.

"Sekarang ini Juni dan hal itu bisa terjadi pada Juli. Sebab, daya beli masyarakat makin turun," jelas Rochendi kepada GenPI.co, Sabtu (12/6).

Rochendi mengungkapkan, walaupun daya beli masyarakat menurun, produksi perusahaan masih harus tetap berjalan.

"Otomatis pendapatannya menurun. Bagaimana perusahaan-perusahaan akan bertahan?" katanya.

Rochendi pun memaparkan bahwa para pengusaha pun tak bisa meminjam dana dari bank.

Pasalnya, perputaran uang di bank juga sudah diberikan kepada pemerintah untuk menjadi jaminan pembangunan infrastruktur.

"Juli itu nanti bisa jebol. Oleh karena itu, kalau tak dilakukan pemakzulan, kemungkinan pemerintahan Jokowi akan sangat berbahaya," paparnya.

Rochendi menilai bahwa upaya periodesasi presiden tiga periode berkaitan dengan jaminan pinjaman dana oleh negara lain, terutama China.

"Pemerintah China akan menurunkan pinjaman dana lagi jika sudah ada keputusan politik bahwa Jokowi memerintah selama tiga periode. Kemungkinan juga tanpa pemilu," pungkasnya.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co