GenPI.co - Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon buka suara terkait pernyataan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang menyebut lalat politik di tengah kericuhan pandemi Covid-19.
“Di tempatku ini, ambulans terus lewat dan meraung. Di satu sisi, malah sibuk ngomongin lalat,” ujar Jansen kepada GenPI.co, Minggu (11/7).
Dirinya lantas mempertanyakan perasaan pejabat publik yang menyebut soal lalat politik di tengah keriuhan pandemi.
“Apa yang sedang pegang kekuasaan tidak merasakan ini ya? Banyak keluarga enggak tertolong jika keadaan terus begini. Malah sibuk ngomongin lalat,” ujar Jansen.
Di sisi lain, Pendiri lembaga survei KedaiKopi Hendri Satrio mengaku geram dengan tingkah Moeldoko tersebut.
“Harga lagi naik gini terus ada pejabat yang ngomong ada lalat politik, ngeselin!” ujarnya.
Terlebih lagi, menurutnya, banyak obat-obatan yang mulai jarang berada di pasaran dan sulit didapat, seperti obat sakit kepala, penurun panas, obat batuk, hingga obat pilek.
“Lalu vitamin C susah, vitamin D susah, kalau pun ada, harganya naik mahal,” tuturnya.
Terlebih lagi, dirinya mengaku gusar kepada Moeldoko yang menggunakna kata lalat politik di saat semua masyarakat sedang kesulitan, khususnya Nakes yang sedang menangani Covid-19.
“Semua doain Nakes, dokter, perawat sehat-sehat, terus ada pejabat yang ngomong ada lalat politik, beneran ngeselin!” lanjutnya.
Dirinya juga mengaku bahwa apa yang ingin disampaikannya hanya sebuah kritik terhadap pejabat agar ke depannya bisa lebih bijaksana dalam berucap. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News