GenPI.co - Pengamat Politik Universitas Paramadina Hendri Satrio turut angkat suara terkait polemik vaksin gotong royong berbayar.
Menurut dia, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tidak perlu mengeluarkan wacana itu di tengah krisis covid-19.
"BUMN juga harus jadi satu di pemerintah dan masyarakat. Enggak perlu ada ide-ide ajaib kayak gitu," jelas Hendri Satrio kepada GenPI.co, Senin (12/7).
Hendri Satrio menjelaskan saat adanya program vaksin gratis, wacana tersebut harus menjadi fokus pemerintah.
Dengan demikian, kata dia, masyarakat bisa percaya dengan kebijakan yang digaungkan selama ini.
Hendri Satrio lantas mengecam bila ada pihak yang ingin mengambil untung saat krisis di Indonesia.
"Nanti kalau sudah beres pandemi, bisa saja (jual vaksin, red). Jangan kepikiran untuk mengkomersialisasi pandemi," jelasnya.
Seperti diketahui, BUMN melalui PT Kimia Farma Apotek sebelumnya ingin mengadakan vaksin gotong royong berbayar pada Senin (12/7).
Akan tetapi, wacana tersebut batal dilaksanakan dan harus mengalami penundaan hingga waktu yang belum ditentukan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News